MERAWAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA TERHADAP ISU SARA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA
Isi Artikel Utama
Abstrak
Nusantara merupakan suatu kawasan di benua Asia Tenggara yang secara geografis memiliki keragaman yang unik di setiap kepulauannya. Keragaman suku, budaya, agama dan antar golongan (SARA) tersebut sejatinya merupakan anugerah. Akan tetapi masih ada saja sebagian orang yang menganggap perbedaan dapat menyulut sentimen negatif sehingga dapat menjadi ancaman perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kita sebagai insan Pancasila perlu bijak menyikapi isu SARA. Keberadaan Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Oleh karenanya penulis tertarik untuk meneliti: 1. Bagaimana hubungan antara Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika? 2. Bagaimana Bhinneka Tunggal Ika dapat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa terhadap isu SARA? Metode Penelitian yang digunakan berdasarkan perspektif normatif dan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa di dalam konsep Bhinneka Tunggal Ika terdapat kearifan lokal yang berupa ajaran hidup gotong royong, toleransi, kerja keras, dan saling menghormati. Unsur-unsur tersebut menjadi inspirasi pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila sebagai falsafah dan dasar NKRI. Sementara nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal yang digali secara historis oleh pendiri bangsa dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam membentengi isu SARA. Merawat persatuan dan kesatuan bangsa harus melibatkan semua elemen bangsa dalam wadah yang sistematis yaitu: 1. tindakan preventif, 2. tindakan represif, dan 3. tindakan kuratif.
Rincian Artikel
LP2M-UMNAW-Copyright@ 2018