ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP PREFERENSI KONSUMEN KOPI LOKAL SUMATERA DI KOTA MEDAN

Isi Artikel Utama

Tota Totor Naibaho

Abstrak

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui tingkat preferensi konsumen atau penikmat kopi lokal khas Sumatera (kopi Mandailing, Lintong, Gayo dan Sidikalang) di kota Medan pada kombinasi atribut produk (stimuli) dan tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut yang melekat pada produk berdasarkan tingkat pendapat konsumen. Metode penelitian dengan cara analisis Konjoin dengan aplikasi SPSS 16. Pada penelitian ini digunakan tujuh atribut yang mempengaruhi diantaranya citarasa, aroma, harga, ampas kopi, efek keasaman, penyajian dan cara penyeduhan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa preferensi konsumen pada stimuli kombinasi terbaik dengan menghitungkan nilai kegunaan dan nilai tingkat kepentingan atribut yang diteliti. Model kombinasi yang paling disukai konsumen dengan pendapatan perbulan Rp. 3-5 juta, Rp. 5-10 juta dan Rp diatas 10 juta  adalah model kombinasi ID 14 yaitu kopi dengan citarasa nikmat dan manis, harga terjangkau, aroma tajam dan khas, penyajian kopi panas, ampas yang tersisa sedang, efek keasaman yang rendah dan penyeduhan secara manual. Sedangkan model kombinasi yang paling disukai konsumen dengan pendapatan perbulan Rp. 2-3 juta adalah kombinasi ID 12 yaitu kopi lokal Sumatera dengan citarasa nikmat dan standart (sweetnes), harga murah, aroma tajam dan khas, penyajian kopi panas, ampas sedang, efek keasaman yang rendah (low accid) dan penyeduhan secara tradisional. Tingkat kepentingan atribut tertinggi yang menjadi perhatian konsumen dalam keputusan membeli dan mengkonsumsi kopi lokal Sumatera adalah citarasa (19,38%), aroma (18,94%), harga (15,99%), ampas kopi (13,86%), penyajian kopi (13,18%), efek (11,22%) dan cara penyeduhan (7,39%).

Rincian Artikel

Bagian
Articles