PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON TES DI KECAMATAN MEDAN MARELAN
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas tentang rendahnya kemampuan guru dalam menyusun instrumen pada ranah afektif yang memegang peranan penting terhadap tingkat kesuksesan seseorang dalam bekerja dan kehidupan secara keseluruhan. Meskipun demikian, pembelajaran afektif justru lebih banyak dilakukan dan dikembangkan di luar kurikulum formal sekolah, hingga saat ini dalam praktiknya, proses pembelajaran di sekolah lebih cenderung menekankan pada pencapaian perubahan aspek kognitif yang dilaksanakan dengan berbagai pendekatan, strategi dan model pembelajaran tertentu. Sementara pembelajaran secara khusus mengembangkan kemampuan efektif masih kurang mendapat perhatian serius hanya dijadikan sebagai efek pengiring atau hidden curriculum yang disisipkan pada pembelajaran utama. Dalam pelaksanaanya, kegiatan pelatihan yang diberikan kepada sejumlah guru-guru dari sekolah mitra diluar kegiatan belajar mengajar agar tidak mengganggu jam pelajaran sekolah dan suasana yang tenang. Workshop penyusunan dan pengembangan instrumen nontes merupakan salah satu upaya untuk menjawab tuntutan perubahan paradigma pembelajaran saat ini, yang bermua berpusat pada guru beralih menjadi pada siswa (student centered). Melalui workshop, diharapkan guru dapat memperdalam hal-hal substantif dan memperkaya wawasannya dalam penilaian secara utuh.
Article Details
LP2M-UMNAW-Copyright@ 2018