DAMPAK PSIKOLOGIS PEREMPUAN SINGLE PARENT KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis empiris dan yuridis normatif (pendekatan sosiologis) yaitu pendekatan fakta (the fact approach) dan pendekatan perundang-undangan (the statute approach). Untuk membantu penelitian ini, pengambilkan sampel data diambil melalui metode purposive sampling beberapa desa di Kecamatan Percut Sei Tuan yang melibatkan 30 responden, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif sehingga bisa diambil kesimpulan dan dapat diajukan saran-saran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak psikologis perempuan single parent korban kekerasan dalam rumah tangga telah dilaksanakan dalam bentuk tindakan preverentif dan kuratif sangatlah berat. Terdapat dua tipologi perempuan single parent, yang pertama adalah kondisi psikologis yang cenderung labil akibat trauma yang dirasakan, dan kedua cenderung stabil sebab dukungan dari beberapa pihak. Upaya dalam mengatasi dampak psikologis dan sosiologisnya antara lain adalah berpikir positif dan yakin bahwa single parent bisa menjadi ayah sekaligus ibu (kepala keluarga) yang baik dengan dukungan dari berbagai pihak terutama keluarga dengan tetap melakukan aktifitas seperti biasa, sehingga membantu mengurangi dampak negatif bagi para single parent.
Article Details
LP2M-UMNAW-Copyright@ 2018