TEORI DURANTI DALAM TRADISI MENGKET RUMAH MBARU PADA MASYARAKAT KARO
Main Article Content
Abstract
Bahasa dan budaya memiliki ikatan yang kuat, bahasa adalah bagian yang tak terpisah dari budaya,
dan budaya diwakilkan melalui bahasa. Linguistik antropologi merupakan bagian dari linguistik yang
berhubungan dengan budaya dan orang yang terlibat di dalam budaya itu. Menurut Duranti,
linguistik anthropologi mempelajari bahasa dan budaya dengan secara simultan dengan proporsi
yang seimbang. Dia menyatakan bahwa Linguistik antropologi memiliki tiga bidang, yaitu;
perfomansi, indeksikalitas dan partisipasi. Mengket rumah mbaru adalah salah satu tradisi pada
masyarakat Karo. Tradisi mengket rumah mbarumerupakan upacara sukacita sebagai ekspresi
kesuksesan seseorang dapatmendirikan rumah. Pelaksanan tradisi mengket rumahrumah mbaru ada
tiga tingkatan yang berbeda berdasarkan pada ukuran pesta yaitu ; Kerja singuda, sumalin jabu,
miser-miser jabu, (pesta kecil), Kerja sintengah, mengkah-mengkah-dapur, mengket-dapur, Pindah
dapur (pesta menengah), Kerja Sintua, ngerencit, ertukam (pesta besar). Setelah melakukan
penelitian, perfomansi, indeks dan partisipasi dapat ditemukan pada tradisi Mengket rumah mbaru
Article Details
LP2M-UMNAW-Copyright@ 2018