Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar dan Peluang Pada Permainan Tradisional Kebudayaan Korea Selatan

Main Article Content

Winarli Hendi Permana

Abstract

Matematika dan budaya adalah dua hal yang berkaitan erat. Tapi terkadang matematika dilihat sebagai sesuatu yang tidak terkoneksi dengan kebudayaan. Padahal dalam mengajarkan matematika formal (matematika sekolah), guru bisa memulai dengan mengaitkann matematika dengan kebudayaan, bisa dengan kebudayaan lokal atau asing. Pada saat sekarang kebudayaan yang lagi banyak digemari masyarakat Indonesia adalah kebudayaan Korea Selatan. Kebudayaan Korea Selatan yakni permainan tradisionalnya pun bisa dikaitkan dengan  matematika. Tujuan dari penelitian adalah mengeksplorasi permainan dari Korea selatan dengan pendekatan etnografi ini adalah untuk menggali dan mengeksplorasi konsep matematika apa saja yang ada pada permainan tradisional kebudayaan  Korea Selatan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar matematika serta sebagai upaya untuk mengembangkan etnomatematika sebagai basis pembelajaran matematika. Melalui wawancara, dokumentasi dan observasi kepada komunitas KCCM, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat konsep bangun datar dan peluang pada beberapa bentuk dan konsep permainan tradisional kebudayaan Korea Selatan yaitu yut dan ddakji. Bentuk tersebut berbentuk persegi, persegi panjang, jajargenjang, trapesium, segitiga dan segi empat tidak beraturan. Pembelajaran matematika menggunakan objek etnomatematika dapat memperkaya aplikasi matematika yang ada di sekitar siswa serta dapat memfasilitasi siswa memahami matematika yang bersifat abstrak dengan menggunakan objek etnomatematika yang konkret.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

Dardiri, Zulkifli M. Nuh. (2016). Etnomatematika dalam Sistem Pembilangan Pada Masyarakat Melayu Riau. Institute for Southeast Asian Islamic Studies, Vol.19 No. 2 Juli – Desember 2016 hlm. 1-19.

Dewita, A., Mujib, A., & Siregar, H. (2019). Studi Etnomatematika tentang Bagas Godang sebagai Unsur Budaya Mandailing di Sumatera Utara. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 8(1), 1-12.

Hardiarti, Sylviani. (2017). Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segi Empat Pada Candi Muaro Jambi. Pascasarjana Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Ygyakarta, Vol.8 No. 2 November 2017 hlm. 99-110.

Indriani, Popi. (2016). Implementasi Etnomatematika Berbasis Budaya Lokal dalam Pembelajaran Matematika Pada Jenjang Sekolah Dasar. Skripsi : Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Landong, A. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Berbasis Budaya Mandailing Natal Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Terpadu, 1(2), 72-78.

Lubis, S. I., Mujib, A., & Siregar, H. (2018). Eksplorasi Etnomatematika pada Alat Musik Gordang Sambilan. Edumatika: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 1-10.

Mujib, A. (2019). Kesulitan Mahasiswa Dalam Pembuktian Matematis: Problem Matematika Diskrit. Jurnal MathEducation Nusantara, 2(1), 51-57.
Mujib, A. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Menggunakan CRI pada Mata Kuliah Kalkulus II. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 181-192.

Rusliah, ur. (2016). Pendekatan Etnomatematika dalam Permainan Tradisional Anak di Wilayah Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi. Universitas Negeri Padang, Agustus 2016 hlm. 715-726.