PEMBENTUKAN KREATIVITAS WIRAUSAHA ISLAMI MELALUI PROGRAM EDUPRENEURSHIP DI SMP ISLAM PEKALONGAN

Main Article Content

Inka Mutiara
Arditya Prayogi

Abstract

Berwirausaha/edupreneurship merupakan hal yang perlu untuk dilatih sedari dini. Selain itu, mental wirausaha juga perlu untuk terus dikembangkan terutama dengan dibarengi dengan upaya-upaya kreatif. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana kreativitas berwirausaha Islami di kalangan siswa dapat dibentuk melalui penerapan program edupreneurship di SMP Islam Pekalongan serta apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambatnya. Artikel ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan didukung teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil telaah diketahui bahwa program edupreneurship diterapkan melalui pembelajaran business center yaitu mengajarkan kegiatan praktik bisnis yang dilakukan siswa secara langsung. Langkah-langkah pembentukan kreativitas berwirausaha siswa melalui program edupreneurship dilakukan melalui 4 pendekatan, yaitu pribadi kreatif (person), pendorong (press) , proses (process) dan produk (product). Dilihat dari tahapan atau pendekatan yang dilaksanakan pada pembelajaran program edupreneurship menunjukkan bahwa melalui penerapan program edupreneurship para siswa mempunyai ciri-ciri kreativitas berwirausaha Islami yang diteladani dari Rasulullah saw, yaitu siswa berkreativitas dengan jujur, siswa berkreativitas secara adil, berkreativitas tabligh dapat mengkomunikasikan dengan baik, siswa juga berkreativitas secara fathonah, dan siswa berkreativitas dalam strategi pemasaran. Faktor pendukung pembentukan kreativitas berwirausaha siswa melalui program edupreneurship yaitu minat siswa terhadap program edupreneurship, dukungan guru yang memfasilitasi eksplorasi ide, kerja sama yang baik antara siswa, variasi dalam metode pembelajaran, dan dukungan orang tua siswa. Sedangkan, faktor penghambatnya yaitu keterbatasan waktu dan sarana dan prasarana yang kurang memadai.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles