EFISIENSI PEMASARAN BUAH DUKU (Lansium domesticum Corr) ( Studi Kasus : Desa Serbananti Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Metode analisis data yang digunakan yaitu metode deskriptif yaitu mengumpulkan, mengklarifikasi, menganalisa dan menginterprestasikan data, sehingga memberikan suatu gambaran mengenai masalah yang diteliti. Untuk menganalisa besarnya margin pemasaran maka digunakan rumus sebagai berikut: Mji= Psi-Pbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saluran pemasaran yang dapat memberikan petani keuntungan yang lebih besar adalah petani yang memasarkan duku dengan menggunakan jalur pemasaran yang lebih singkat seperti saluran I. margin pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 3.000 terdapat pada pedagang pengumpul dengan profit Rp 1.300/kg. Dan sebesar Rp 3.000/kg pada pedagang pengecer dengan profit sebesar Rp 1.000/kg . Margin pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp 3.000/kg terdapat pada pedagang pengumpul dengan profit Rp 1.300/kg. Dan sebesar Rp 1.200/kg pada pedagang antar daerah dengan profit sebesar Rp 1.200 dan pada pedagang pengecer Rp 3.000 dengan profit margin sebesar Rp 1.000. Harga jual tertinggi ditetapkan pedagang pengecer kepada konsumen yaitu sebesar Rp 18.000/kg pada saluran I. Sedangkan harga jual tertinggi ditetapkan pedagang pengecer kepada konsumen yaitu sebesar Rp 20.000/kg pada saluran II. Nilai efisiensi pemasaran pada saluran I sebesar 20,55% pada saluran II sebesar 27,5% ini menunjukkan bahwa semua jalur pemasaran duku pada daerah penelitian telah efisien. Namun saluran II merupakan saluran yang efisien.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Rincian Artikel
Referensi
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian :Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta RinekaCipta.
Badan Litbang Pertanian, 2012. Prospek Usahatani Tanaman Duku. Sumatera Barat.
Downey, WD dan Erickson SP, 1992. Manajemen Agribisnis. Edisi Kedua.
Erlangga Jakarta
Eman Badruzaman, dkk 2017. Analisis Saluran Pemasaran Buah Duku(Studi Kasus di Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Volume 4 Nomor 3, Sepetember 2017