Analisis Strategi Pemasaran Cacing ANC Sebagai Pakan Ternak (Studi Kasus Usaha Dagang Abucas Bapak Sukarjan Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Cacing tanah African Nightcrawier (ANC) selama ini yang dipresepsikan oleh masyarakat hanya sebagai hewan penggembur tanah dan untuk dijadikan umpang pancing, ternyata bisa dijadikan lahan bisnis. Cacing ini mudah untuk dikembangbiakkan, pemberian makan dan dalam hal perawatan (maintenance). Usaha Dagang Abucas Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat merupakan salah satu usaha dalam negeri yang bergerak di bidang peternakan budidaya cacing tanah African Nightcrawier (ANC). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi pemasaran usaha budidaya cacing tanah African Nightcrawier (ANC) dan menganalisa strategi pengembangan dan peningkatan daya saing pada usaha ternak budidaya cacing tanah African Nightcrawier (ANC) di Usaha Dagang Abucas Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Usaha Dagang Abucas Kelurahan Paya Mabar Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan marketing mix dan analisa SWOT. Strategi pemasaran cacing tanah African Nightcrawier (ANC) dengan menggunakan seluruh kekuatan dan peluang yang ada yaitu peternak mempertahankan harga jual produk yang bersaing dan mempertahankan kualitas produk serta pelayanan yang baik kepada konsumen.
Kata kunci: Analisa SWOT, Marketing Mix, Strategi Pemasaran.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Rincian Artikel
Referensi
Fajar Heirizwan, 2014. Dalam Fajarwulan. Analisis Efesiensi Pemasaran Cacing Dikecamatan Pagelaran Provinsi Lampung. Skripsi, Jurusan Manajemen Bisnis. Institut Pertanian Bogor.
Flora, Esha. 2014. Manfaat dan Khasiat Cacing Tanah. http://indonesianherbal.blogspot.com/2014/03/manfaat-dankhasiat-cacing-tanah.html.
Kotler Dan Armstrong, 2009. Manajemen Pemasaran Cacing Tanah, Karanganyar, Jawa Tengah. Skripsi, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
Lamb, 2001. Pembibitan Cacing. Bogor. Institut Pertanian Bogor
Melati. (2020). Manajemen Pemasaran.Sleman: Deepublish.
Mursidi, 2016. IBM Peternak cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Desa Borogragal.
Praniti, N. L., Parining, N., & Putra, I. G. (2016). Strategi Pemasaran Untuk MeningkatkanPenjualan Pupuk Organik (Studi Kas pada Simantri 174 Gapoktan Dharma Pertiwi Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung). Jurnal Agribisnis dan Agrowisata (Journal of Agribusiness and Agritourism), 5(1), 1-10. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA/article/view/18658
Rangkuti, F. (2016). SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis.Jakarta: Kompas Gramedia.
Rena, R., & Arif, A. (2020). Pupuk Kascing. Retrieved 12 24, 2021, from ditlin hortikulturapertanian: http://ditlin.hortikulturapertanian.go.id/artikel/detail/PupukKascing
Sanda, N., & Syam, N. (2018). Efektivitas Penggunaan Pupuk Organik Kascingdan Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculantum Mill). Jurnal Agrotek, 2(1), 16-26. Retrieved from https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotek/article/download/41/41
Soekartawi, 1991. Strategi Pengembangan Bisnis Bibit Cacing Tanah, Jurusan Agtribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Sofyan, 2004. World Agroforestry Centre, 2006. Prastowo N, J.M. Roshetko. 2006. Tehnik pengembangbiakan cacing dan Winrock International. Bogor, Indonesia.
Sudiyono, Armand. 2004. Manajemen Pemasaran. Malang. Universitas Muhammaddiyah Malang.
Sutopo, 2002. Strategi Pengembangan Bisnis Bibit Cacing (Kasus PT. Sarbi Moerhani Lestari, Bogor). Laporan Magang, Jurusan Agtribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Walter, 1977. Dalam Basuswastha, 1981. Manajemen Pemasaran Cacing Tanah di Karanganyar, Jawa Tengah. Skripsi, Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret.