ANALISISUSAHATANI DAN SISTEM PEMASARAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DI KECAMATAN RIKIT GAIB KABUPATEN GAYO LUES

Isi Artikel Utama

Mawardi
Sriwarday

Abstrak

Kopi merupakan salah satu pilihan dalam usaha agribisnis di bidang perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi diantara tanaman perkebunan lainnya, salah satunya kopi arabika selain dari cita rasanya kopi ini  juga mempunyai daya simpan yang lebih lama sehingga banyak yang menggemari kopi tersebut.Dalam usahatani kegiatan pemasaran berperan sebagai pembuka jalan bagi produk sampai ke pasar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahuiusahatani kopi Arabikamenguntungkansecaraekonomis di daerah penelitian. Untuk mengetahuikelayakanusahatani kopi Arabika  didaerah penelitian. Untuk mengetahuipolapemasaran kopi Arabika di daerah penelitian. Penelitian yang dilakukan ini berjenis penelitian kuantitatifdenganbentukanalisis dan subjek yang dijadikansumberdalam penelitian ini adalahpetani kopi arabika. Data yang digunakanadalah data primer dan sekunder. Metode analisis data menggunakanperhitunganpenerimaan, pendapatan dan kelayakan. Hasil penelitian menunjukkanbahwakeuntungan petani kopi arabika di daerah penelitian sebesar Rp. 15.192.467 /tahun. Usahatani kopi arabikalayak untuk diusahakan di daerah penelitian dikarenakannilai R/C Rasio yang di perolehlebihbesardarisatu (R/C Rasio> 1). Dengannilai 5,64 > 1, makadikatakanbahwausahatani kopi arabikalayak di usahakan di KecamatanRikitGaibKabupaten Gayo Lues. Pola saluranpemasaran di KecamatanRikitGaibKabupaten Gayo Lues memiliki 2 saluranpemasaran yang digunakan oleh petaniyaitu :saluran I ( petani – pedagangbesar – konsumen ), saluranpemasaran 2 ( petani – pedagangpengumpul – pedagangbesar – konsumen ). Margin pemasaran yang diperoleh pada saluran I sebesar Rp. 1.500/kg sementara margin pemasaransaluran II sebesar Rp. 5.000/kg. Keuntungan yang diperoleh pada saluran I sebesar Rp 1.050/kg sementarasaluran II memilikikeuntungansebesar Rp. 4.250/kg. Pada saluran I memilikiEfisiensiPemasaransebesar 1,69% sementarasaluran II sebesar 2,58%.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles

Referensi

Irawan, Krisna. 2014. Analisis Efisiensi Produksi Kedelai di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. [Skripsi]. Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro
Khalida Utami, 2014. Strategi Pengembangan Usahatani Kopi Arabika (CoffeSp) Di Kabupaten Gayo”, dalam Studi Kasus : Desa Cane Baru KecamatanPantanCuaca, Journal On Social Economic of Agriculture And Agribusiness USU, Vol 3, No. 3, Medan
Nasution. 2018. Produksi kopi Indonesia belum maksimal. https://ekonomi.kompas. com/read/2018/08/08/125051626/produksi – kopi Indonesia – belum - maksimal.
Prastowo, B., Sriyanto, dan Rubiyo. 2010. Budidaya dan pascapanen kopi. Penerbit Eska Media bekerjasamadengan Pusat Penelitian dan Perkebunan. Bogor

Rasuli, N., Muh. Amir S., dan Kartika Ekasari. 2007. Analisis Margin Pemasaran TelurItik Di Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, KabupatenGowa. Jurnal Agrisistem. ISSN: 1858-4330.
Setiawan, F., & Kartika Dewi, A. 2014. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan KerjaTerhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Berkat Anugrah. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 3 (5)