ANALISIS DISTRIBUSI SALURAN PEMASARAN PUPUK BERSUBSIDI DI PT. GRESIK CIPTA SEJAHTERAH
Main Article Content
Abstract
Pupuk sebagai salah satu komponen penunjang pada sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting bagi peningkatan usahatani di Indonesia, hal ini karena petani telah menyadari peran pupuk pada hasil pertanian. Ketergantungan terhadap pupuk semakin besar ketika pemerintah berhasil melaksanakan program pembangunan pertanian melalui swasembada pangan, terutama mengenai usaha intensifikasi. Kebutuhan akan produksi pertanian yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya laju pertumbuhan penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan pupuk juga semakin meningkat. Keadaan ini membuat para produsen pupuk harus berproduksi secara optimal dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Fokus penelitian ini adalah bagaimana Distribusi Saluran Pemasaran Pupuk Bersubsidi Pada PT. Gresik Cipta Sejahterah Desa Sigambal Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu sehingga dapat membantu petani dalam hal penyediaan pupuk sesuai dengan keperluan petani. Metode deskriptif yang digunakan yaitu dengan melihat distrubusi saluran pemasaran pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan analisis yang dilakukan bahwa saluran distribusi pupuk bersubsidi ada di daerah penelitian tidak berdasarkan SK Menperindak No. 17/M-DAG/PER/6/2011 yang dimulai dari : Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi lalu ke Petani. Saluran distribusi pupuk bersubsidi yang ada di daerah penelitian: Produsen ke Distributor kemudian ke Pengecer Resmi selanjutnya ke Pengecer Binaan lalu ke Petani. Lembaga distributor merupakan saluran pemasaran yang tidak efisien karna memiliki margin tataniaga yang tinggi di bandingkan lembaga tataniaga pengecer resmi dan pengecer binaan, sedangkan margin pemasaran terkecil di keluarkan oleh lembaga pengecer binaan sedangkan nilai share margin terbesar terdapat pada pengecer binaan, kemudian pengecer kios resmi dan yang paling rendah adalah distributor
Downloads
Article Details
References
Daniel. M, 2002. Penghantar Ekonomi Pertanian. Jakarta. Bumi Aksara *
Ilham, N. 2001. Dampak Kebijakan Tataniaga Pupuk terhadap Peran Koperasi Unit Desa sebagai Distributor Pupuk. SOCA
Kotler, P.1996. Manajemen Pemasaran Jilid I, Prenhallindo, Jakarta *
Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijakan Ekonmi. Bumi Aksara. Jakarta
Kariyasa, K. dan Made Oka Adnyana. 2001. Dampak Kebijaksanaan Desember 1998 terhadap Tataniaga Pupuk di Nusa Tenggara Barat Buku Il : Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 ke Depan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Rertanian. Bogor.
Komaruddin. 1993. Pengantar Kebijakan Ekonmi. Bumi Aksara. Jakarta Vol.1 No.3: 218-226 (Juli 2001). Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
Purceli, W. D. 1979. Agricurtural Marketing, Systems, Coordination, Cash and Future Prices. Reston, Virginia.
Rizky Alifia Windari, 2016. Analisis Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi PT
Pupuk Kujang Cikampek, Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Tjiptoherijanto, P. 1997. Propek Perekonomian Globalisasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Tomek, W. G. and K. L. Robinson. 1990. Agricultural Product Prices. Third edition. Cornell University Press. Ithaca and London. Indinesia dalam Rangka
Tjiptoherijanto, P. 1997. Propek Perekonomian Globalisasi. Rineka Cipta. Jakarta.
Valeriana. 2001. Keragaan Tataniaga Pupuk dan Penggunaan Pupuk Kebijaksanaan Desember 1998 di Sumatera Barat. Buku II: Prosiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Kehutanan Tahun 2001 ke Depan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.