UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN TEKELAN (Chromolaena odorata (L.) R. King & H. Rob) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

Isi Artikel Utama

Ririn Situngkir
D. Elysa Putri Mambang

Abstrak

Tekelan (Chromolaena odorata (L.)R. King & H. Rob)merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk famili Asteraceae.Kandungan kimia dari ekstrak etil asetat daun tekelan yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid/triterpenoid yang diduga dapat menyembuhkan radang atau inflamasi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antiinflamasi dari ekstrak etil asetat daun tekelan pada tikus putih jantan. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara maserasi. Uji aktivitas penyembuhan radang dari EEADT dilakukan terhadap tikus putih jantan yang diinduksi dengan karagenan 1 % secara intraplantar. Hewan uji digunakan 25 ekor dan dibagi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (Na.CMC 0,5 %), uji kontrol positif (Natrium diklofenak 25mg/KgBB), EEADT masing-masing dengan dosis 50mg/KgBB,100mg/KgBB, 200mg/KgBB kemudian diukur radang dengan menggunakan alat plestimometer dengan pengamatan adanya penurunan radang dilakukan setiap 60 menit selama 360 menit atau 6 jam. Di hitung persentase penurunan radang diperoleh dilakukan analisis statistik dengan uji ANOVA menggunakan SPSS (Statistical Program Service Solution). Hasil statistik menunjukkan kelompok hewan uji dengan pemberian EEADT pada dosis 50mg/KgBB, 100mg/KgBB, 200mg/KgBB berturut turut sembuh. Hasil ANOVA  menunjukkan (P<0,05) berarti terdapat perbedaan setiap perlakuan. Dapat disimpulkan bahwa EEADT mempunyai aktivitas  penyembuhan inflamasi tercepat tejadi pada kelompok hewan uji dosis 200mg/KgBB.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles