PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETANOL DAN FRAKSI ETIL ASETAT HERBA RUMPUT BAMBU (Lopatherum gracile Brongn.) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan obat tradisional dalam pengobatan. Salah satu tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat adalah rumput bambu (Lopatherum gracile Brongn.). Tumbuhan rumput bambu berkhasiat mengobati demam, infeksi saluran ke`ncing, kemih berdarah, bisul, perasaan gelisah dan kehausan terus menerus. Bagian tanaman rumput bambu seperti akar, batang dan daun rumput bambu mengandung senyawa kimia diantaranya flavonoid, triterpenoid dan steroid yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat didalam ekstrak etanol dan fraksi etil asetat dan untuk mengetahui nilai fenolik total ekstrak etanol dan fraksi etil asetat herba rumput bambu. Tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tumbuhan, pembuatan ekstrak etanol dan fraksi etil asetat herba rumput bambu, pemeriksaan karakterisasi, skrining fitokimia dan penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol dan fraksi etil etil asetat herba rumput bambu dengan metode spektrofotometri Visible. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba rumput bambu mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol dan steroid, sedangkan fraksi etil asetat herba rumput bambu menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol dan steroid. Hasil penentuan kadar fenolik total pada ekstrak etanol rumput bambu sebesar 116,563 ± 0,1976 mg GAE/g sedangkan kadar fenolik total pada fraksi etil asetat herba rumput bambu sebesar 106,372 ± 0 mg GAE/g. Rata-rata kadar fenolik dari ekstrak etanol herba rumput bambu lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi etil asetat herba rumput bambu dikarenakan fenol merupakan senyawa yang bersifat polar sehingga kelarutannya paling tinggi dalam pelarut polar.