SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN BAKUNG (Crinum asiaticum L.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penderita diabetes melitus dewasa ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya tingkat kemakmuran dan berubah nya gaya hidup.Pengobatan diabetes melitus menggunakan obat konvensional, harganya relatif mahal dan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.Oleh karena itu, perlu dicari obat yang efektif, efek samping yang relatif kecil dengan harga yang murah. Salah satu obat sebagai alternatif yang berefek sebagai antidiabetes melitus adalah daun bakung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik simplisia daun bakung, skrining fitokimia dan uji efek ekstrak etanol daun bakung pada mencit putih yang diinduksi dengan glukosa.Penelitian ini meliputi karakterisasi simplisia, skrining fitokimia dan uji aktivitas antidiabetes. Aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun bakung (Crinum asiaticum L.)pada mencit putih jantan dilakukan dengan menggunakan metode uji induksi glukosa secara oral.Kelompok CMC 0,5%, kelompok glibenklamid 0,01%. Ekstrak etanol daun bakung yang diberikan secara oral dengan dosis 100 mg/kg, 200 mg/kg, dan 400 mg/kg. Data hasil penelitian di analisis secara ANAVA (Analysis of Variance) menggunakan uji Duncan.Hasil skrining fitokimia simplisia dan ekstrak etanol daun bakung menunjukkan adanya alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan steroid/triterpenoid.Uji efek antidiabetes menggunakan mencit putih yang dibagi dalam 5 kelompok. Dari uji yang telah dilakukan kelompok ekstrak daun bakung dengan dosis 400 mg/kg BB yang memberikan efek yang relatif sama dengan kontrol positif (Glibenklamid) dalam menurunkan kadar gula darah pada mencit.