Pendampingan Keterampilan Tentang Kompetensi Ijtihad Dalam Aspek Ilmu Mawaqit Ilmu Falak Pada Pondok Pesantren Di Kabupaten Sumedang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Ketika berbicara tentang mawaqit di pesantren, memuat fakta bahwa tidak semua pesantren menerapkan teori dan praktik. Salah satunya adalah praktik dalam aspek mawaqif. Adapun ilmu falak sebagai gagasan menggunakan aritmetika untuk menghitung hal-hal dalam berbagai aturan Islam. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengimplementasikan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi ijtihad dalam pembelajaran ilmu mawaqit dan ilmu falak di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, di mana pengabdi adalah alat utama, sampel, dan sumber data. Hasilnya berfokus pada makna daripada generalisasi. Sehingga hasil pengabdian ini mengungkapkan bahwa menentukan arah kiblat secara matematis kompleks di beberapa tempat. Geografi adalah tantangan utama, tetapi astronomi bola juga dapat dilihat sebagai salah satu masalah dengan kiblat. Ada dua cara untuk mengetahui kapan bulan dalam kalender Islam dimulai yaitu metode perhitungan dan metode pengamatan. Untuk mengetahui waktu Imsak, perlu untuk mengetahui waktu shalat subuh. Umat Muslim sering keliru menentukan waktu shalat subuh saat mencoba menghitungnya. Beberapa aturan mengenai ketinggian matahari dibuat oleh para ahli melalui ijtihad. Kementerian Agama menggunakan ijtihad ini untuk menentukan kapan fajar mulai, kapan cahaya fajar sejati terlihat di ufuk timur sebelum matahari terbit, dan kapan matahari berada di bawah ufuk timur hingga ufuk yang terlihat.