Peningkatan Kesadaran Ekologis Dan Pemecahan Masalah Melalui Pembelajaran Autentik Interdisipliner Dengan Pemanfaatan Sungai Sebagai Sumber Belajar
Isi Artikel Utama
Abstrak
Permasalahan rendahnya kesadaran ekologis di kalangan mahasiswa dan masyarakat serta terbatasnya penerapan pembelajaran kontekstual di sekolah menjadi tantangan dalam pendidikan abad ke-21 yang menuntut kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan berpikir kritis. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ekologis dan keterampilan pemecahan masalah melalui penerapan pembelajaran autentik interdisipliner dengan memanfaatkan sungai sebagai sumber belajar. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa, tim pengabdi dan masyarakat dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, implementasi aksi, refleksi, hingga evaluasi. Kegiatan diawali dengan observasi dan diskusi kelompok terfokus untuk mengidentifikasi permasalahan sungai. Selanjutnya dilakukan pelatihan guru mengenai pembelajaran autentik interdisipliner, pendampingan pengembangan perangkat ajar, serta implementasi pembelajaran berbasis proyek di lingkungan sungai. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman guru dalam merancang pembelajaran kontekstual, keterlibatan aktif siswa dalam pengumpulan data dan penyusunan solusi lingkungan, serta munculnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian sungai. Refleksi bersama mengonfirmasi bahwa pembelajaran yang berbasis masalah nyata mampu membangun kepedulian, kolaborasi, dan literasi ekologi di berbagai pihak. Dari kegiatan ini disimpulkan bahwa sungai sebagai sumber belajar efektif digunakan untuk membangun pembelajaran yang bermakna, memperkuat keterampilan abad ke-21, dan mendorong aksi lingkungan yang berkelanjutan melalui pendekatan kolaboratif berbasis komunitas.