Sosialisasi Program Pencegahan Demam Berdarah Dangue (DBD) Melalui Penggunaan Abate di Desa Gunung Meriah

Isi Artikel Utama

Saiful Bahri
Andri Luqman
Gunawan Jaya
Nabila Hasan Hasibuan
Siti Virza Amalia
Inayah Inayah

Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat dan Karibia. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh wilayah tanah air. DBD dapat menyerang semua usia, memiliki masa inkubasi 4-7 hari, dan gejalanya antara lain demam tinggi, ruam, nyeri otot dan sendi, serta dapat berkembang menjadi dengue hemorrhagic fever yang menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah drastis, dan kematian. Pada tahun 2024, Indonesia mencatat 88.593 kasus DBD dan 621 kematian, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Salah satu upaya pencegahan DBD adalah dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan tanya jawab. Ceramah dilakukan untuk mensosialisasikan informasi tentang epidemik, pemberantasan, penanggulangan DBD dan pencegahan meluasnya DBD melalui penggunaan Abate. Kegiatan di laksanakan di Desa Gunung Meriah. Masyarakat desa Gunung Meriah dapat memanfaatkan pengetahuan tentang DBD untuk pengentasan peningkatan penderita DBD. BaikĀ  di tingkat keluarga dan lingkungannya melalui pola perilaku yang menghindari untuk berkembangnya nyamuk, menghindari kondisi tempat dan waktu biasa nyamuk Aedes aegypti menggigit dan rutin melakukan upaya pencegahan melalui Abate.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles