SOSIALISASI LITERASI TEKNOLOGI DIGITAL UNTUK MENGHINDARI HOAKS PADA MEDIA SOSIAL DI YAYASAN PENDIDIKAN HAFNAN SIMBOLON KECAMATAN PATUMBAK KABUPATEN DELI SERDANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Kemampuan pemahaman terhadap penggunaan teknologi digital sangat dibutuhkan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kemampuan pemahaman dimaksud atau dengan istilah literasi merupakan kecakapan literasi digital yang dimiliki seseorang tidak hanya mampu mengoperasikan alat tetapi juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Teknologi digital yang sering digunakan adalah media sosial seperti instagram, facebook, twitter, youtube, whatsapp, tiktok dan lainnya sangat rentan dengan berita- berita hoaks sehingga pengguna disarankan untuk terlebih dahulu memahaminya secara baik dan benar. Yayasan Pendidikan Hafnan Simbolon sebagai Mitra dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) UMN Al Washliyah mendidik siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah kurangnya pemahaman mengenai literasi teknologi digital dalam menghindari hoaks di media sosial. Metode yang digunakan untuk solusi yang dihadapi Mitra adalah dengan penyuluhan/sosialisasi melalui ceramah langsung disertai dengan sesi tanya jawab. Hasil yang diperoleh sebelum pelaksanaan kegiatan sesuai informasi dari pihak sekolah dan observasi tim PkM di mana siswa/i dan guru belum sepenuhnya memahami, menguasai literasi teknologi digital pada media sosial dan hoaks sebagai permasalahan yang dihadapi mitra. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh beberapa peserta yang hanya bisa bermedia sosial tanpa menguasai teknologi digital. Namun setelah mengikuti kegiatan sosialisasi/penyuluhan, hasilnya peserta lebih memahami dalam penggunaan teknologi digital dalam bermedia sosial. Peserta langsung mempraktekkan penggunaan teknologi digital dalam bermedia sosial untuk menghindari hoaks yang dipandu oleh tim. Peserta merasa puas atas kegiatan PkM yang digagas oleh Tim PkM dari UMN Al Washliyah dan berharap keberlanjutan program.