PELATIHAN KRIYA TEKSTIL PEMBUATAN ECOPRINT MENJADI PRODUK FESYEN DI SMKN 2 SIBOLGA

Isi Artikel Utama

Elfi Husnita Hasibuan
Khairunnisa Butar-Butar
Nurlaila Nurlaila
Olivia Feby Mon Harahap
Fitri Rahma Handayani
Fadillah Fadillah
Maysaroh Maysaroh

Abstrak

Industri kreatif adalah industri tersendiri dengan penampilan pada keunggulan kreativitas dalam menghasilkan desain – desain kreatif yang melekat pada produk barang atau jasa yang dihasilkan. Industri kriya tekstil dalam hal ini dapat dipandang sebagai komponen inti dari suatu industri kreatif dimana implementasinya bisa dikembangkan untuk mendukung nilai tambah produk sehingga dapat dijadikan industri unggulan. Penggalian potensi untuk menemukan peluang bisnis dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa SMK Negeri 2 Sibolga Jurusan Tata Busana dalam kreativitas dan inovasi yang sesuai dengan tren saat ini. Eco fashion menjadi trend dalam perkembangan industri fesyen saat ini dimana eco fashion merupakan produk fesyen yang ramah lingkungan salah satu nya dibidang kriya tekstil yaitu ecoprint. Ecoprint adalah proses mencetak segala sesuatu yang memiliki nilai alam atau berasal dari alam dan media yang digunakan juga memiliki unsur alam, tujuannya adalah untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai seni dan ekonomi tinggi serta ramah lingkungan untuk meminimalisir adanya limbah yang berbahaya terhadap ekosistem lingkungan dan kehidupan. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan metode komunikasi dua arah dengan melakukan demonstrasi, praktek dan evaluasi. Bahan ajar yang digunakan adalah hand out dan materi presentasi. Sedangkan alat dan bahan yang digunakan kain katun polos, daun jati, bunga, batang, buah yang memiliki ZWA (zat warna alam) yang tinggi, plastik kaca, tali plastik, tawas, cuka, kukusan, ember. Peserta kegiatan ini adalah siswa SMKN Sibolga Jurusan Tata Busana. Hasil dari kegiatan ini yaitu tingginya antusisme dari peserta dalam pembuatan ecoprint dengan bermacam kreasi seperti hijab, masker, baju, topi, clutch, totebag, kotak tisu, topi (bucket hat). Dari gagasan konsep yg di berikan instruktur kepada para peserta kemudian menghasilkan produk fesyen dengan berbagai kreasi sehingga mendapat respon yang positif dari peserta, sekolah dan masyarakat. Dari kegiatan ini terlihat ketertarikan dari para peserta untuk mengembangkan produk fesyen sebagai materi produk kreatif kewirausahaan di sekolah maupun menjadi peluang bisnis peserta.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Articles