PENDAMPINGAN PRODUKSI MASAL SEDIAAN ORGANIK MELALUI TEKNOLOGI BIOFORMULATOR PADA KELOMPOK TANI JAYA II DI KABUPATEN JEMBER
Isi Artikel Utama
Abstrak
Sediaan organik seperti pupuk dan pestisida organik merupakan kebutuhan vital dari sistem pertanian organik. Hal ini dikarenakan tidak dianjurkan menggunakan bahan sintetis untuk proses budidaya. Desa Rowosari, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember merupakan salah satu desa unggulan yang mengembangkan usaha pertanian organik. Produk organik yang dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan untuk wilayah se tapal kuda dan Jawa Timur. Namun untuk memenuhi permintaan dengan mutu kualitas yang baik diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan mutu produk. Kelompok Tani Jaya II merupakan kelompok tani yang telah berbadan hukum dengan Nomor AHU-0035438.AH.01.07 dan memiliki sertifikat organik yang dikeluarkan oleh LeSOS (Lembaga Sertifikasi Organik Seloleman). Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh Kelompok Tani Jaya II dalam mengembangkan usaha pertanian organik. Adapun masalah yang dihadapi adalah (i) sediaan input organik masih berupa pupuk organik cair, (ii) membutuhkan varian pupuk organik dalam bentuk granul yang lebih kaya nutrisi namun terbatas dengan alat produksi, (iii) belum memiliki bioinsektisida unggul untuk mengendalikan hama utama pada tanaman budidaya organik, (iv) tantangan manejemen agroindustri yang belum terstruktur, serta (v) masalah pemasaran dan kelembagaan. Tujuan umum dilakukan PKM ini adalah membantu Kelompok Tani Jaya II dalam meningkatkan nilai tambah dalam pengembangan usaha pertanian organik. Sedangkan untuk tujuan khusus yaitu (i) menyediakan sediaan organik berupa pupuk organik granul dan dilengkapi dengan alat bioformulator, (ii) melakukan produksi masal bioinsektisida unggul yang telah teruji sebagai upaya proteksi tanaman terhadap serangan hama, (iii) membantu dalam mengembangkan usaha dalam agroindustri yang berkelanjutan, dan (iv) meningkatkan sumber daya pemberdayaan masyarakat melalui peran kelembagaan dan strategi pemasaran bisnis. Hasil dari kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat atau petani organik dalam menyediakan teknologi untuk sediaan organik. Kemudian hasil berikutnya petani mampu menyediakan sediaan organik dengan formula granul, cair (pupuk dan pestisida organik) yang efektif untuk kegitan proses budidaya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah disemenasi hasil teknologi untuk pemberdayaan masyarakat dalam menyediakan paket teknologi granulator dan formula cair.