Implementasi Pengembangan Teknologi Fermentasi Madu-Bawang Tunggal Dalam Upaya Pencegahan Hiperkolesterolemia Di Desa Wedoroanom Gresik

Main Article Content

Devyana Dyah Wulandari
Andreas Putro Ragil Santoso Santoso

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol plasma dan dapat memicu terjadinya perkembangan penyakit kardiovaskular. Kasus hiperkolesterolemia, terus meningkat dari tahun ke tahun dan diperparah oleh kebiasaan dan gaya hidup yang buruk  seperti merokok, kurang berolahraga, kurang  konsumsi sayur dan buah, konsumsi alkohol dan obesitas. Berdasarkan survei tim pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat penderita hiperkolesterol banyak yang mengkonsumsi obat sintetik dan masih jarang menggunakan terapi herbal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Wedoroanom Gresik, melalui sosialisasi tentang manfaat madu yang telah difermentasi dengan bawang putih tunggal dan pelatihan pembuatan fermentasi madu-bawang tunggal untuk pencegahan penyakit kolesterol. Kegiatan ini diawali dengan tahap pra kegiatan yang meliputi survei, focus discussion group (FGD), dan  persiapan dengan mitra, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan, kemudian pada tahap pasca kegiatan dilakukan proses evaluasi kegiatan melalui wawancara dan kuisioner. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai wawasan khasiat madu yang di fermentasi menggunakan bawang tunggal meningkat sebanyak 52%, sedangkan keterampilan masyarakat dalam membuat fermentasi madu-bawang putih tunggal meningkat sebanyak 49%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengaplikasikan teknologi fermentasi pada madu menggunakan bawang putih tunggal untuk menurunkan kadar kolesterol.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wulandari, D. D., & Santoso, A. P. R. S. (2022). Implementasi Pengembangan Teknologi Fermentasi Madu-Bawang Tunggal Dalam Upaya Pencegahan Hiperkolesterolemia Di Desa Wedoroanom Gresik. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 156-162. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v6i1.1515
Section
Articles
Author Biography

Devyana Dyah Wulandari, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Hiperkolesterolemia merupakan suatu kondisi metabolisme yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol plasma dan dapat memicu terjadinya perkembangan penyakit kardiovaskular. Kasus hiperkolesterolemia, terus meningkat dari tahun ke tahun dan diperparah oleh kebiasaan dan gaya hidup yang buruk  seperti merokok, kurang berolahraga, kurang  konsumsi sayur dan buah, konsumsi alkohol dan obesitas. Berdasarkan survei tim pengabdian menunjukkan bahwa masyarakat penderita hiperkolesterol banyak yang mengkonsumsi obat sintetik dan masih jarang menggunakan terapi herbal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Wedoroanom Gresik, melalui sosialisasi tentang manfaat madu yang telah difermentasi dengan bawang putih tunggal dan pelatihan pembuatan fermentasi madu-bawang tunggal untuk pencegahan penyakit kolesterol. Kegiatan ini diawali dengan tahap pra kegiatan yang meliputi survei, focus discussion group (FGD), dan  persiapan dengan mitra, dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan, kemudian pada tahap pasca kegiatan dilakukan proses evaluasi kegiatan melalui wawancara dan kuisioner. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai wawasan khasiat madu yang di fermentasi menggunakan bawang tunggal meningkat sebanyak 52%, sedangkan keterampilan masyarakat dalam membuat fermentasi madu-bawang putih tunggal meningkat sebanyak 49%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengaplikasikan teknologi fermentasi pada madu menggunakan bawang putih tunggal untuk menurunkan kadar kolesterol.