FOMO DAN KONSUMERISME: STUDI KASUS PERILAKU PEMBELIAN PADA E-COMMERCE DI KALANGAN MILENIAL (JOURNAL OF CONSUMER RESEARCH)

Abstract

Penelitian ini mengkaji fenomena FOMO (Fear of Missing Out) dan hubungannya dengan perilaku konsumerisme dalam konteks pembelian di platform e-commerce. Studi ini menjadi relevan mengingat pertumbuhan pesat e-commerce dan perubahan signifikan dalam pola konsumsi masyarakat di era digital, di mana FOMO menjadi salah satu faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.Metodologi penelitian menggunakan pendekatan mixed method dengan kombinasi survei kuantitatif dan wawancara kualitatif. Sampel penelitian terdiri dari 450 responden yang aktif berbelanja di platform e-commerce. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan wawancara mendalam dengan 30 partisipan terpilih, menggunakan instrumen yang telah divalidasi untuk mengukur tingkat FOMO dan perilaku konsumtif.Hasil analisis menunjukkan korelasi positif yang kuat (r = 0.68, p < 0.01) antara FOMO dengan perilaku konsumtif dalam konteks e-commerce. Sebanyak 72% responden mengaku sering melakukan pembelian impulsif karena khawatir kehilangan kesempatan mendapatkan penawaran khusus. Faktor-faktor pemicu utama meliputi flash sale, limited edition products, dan sistem reward yang diterapkan platform e-commerce.Temuan penelitian mengungkapkan bahwa strategi pemasaran digital seperti countdown timer, notifikasi real-time, dan social proof secara signifikan meningkatkan tingkat FOMO konsumen, yang berujung pada peningkatan frekuensi pembelian tidak terencana. Rata-rata responden menghabiskan 3,5 jam per hari untuk menjelajahi platform e-commerce dan melakukan pembelian setidaknya dua kali seminggu.Implikasi teoretis dari penelitian ini berkontribusi pada pengembangan literatur tentang perilaku konsumen di era digital, khususnya dalam konteks FOMO dan e-commerce. Secara praktis, temuan ini dapat menjadi masukan bagi pelaku bisnis e-commerce dalam merancang strategi pemasaran yang lebih bertanggung jawab, serta bagi konsumen dalam meningkatkan kesadaran akan pola konsumsi mereka.