PERBANDINGAN MAKNA PADA PERIBAHASA MANDARIN DAN PERIBAHASA INDONESIA YANG MENGGUNAKAN KATA ‘AIR’

Main Article Content

Alemina Br Perangin-angin, Xeni

Abstract

Mempelajari bahasa Mandarin tidak bisa terlepas dari mempelajari peribahasanya. Sebagai bagian penting dari pembentuk kosakata bahasa Mandarin, peribahasa bukan hanya merupakan satuan bahasa, namun juga berisi budaya khas yang dimiliki negara Tiongkok. Peribahasa menggunakan gaya bahasa yang khusus. Kalimat dalam peribahasa mengandung nilai seni dan pola yang tidak umum seperti dalam ungkapan sehari – hari. Hal inilah yang menyebabkan pelajar Indonesia yang mempunyai latar belakang bahasa yang berbeda dengan Tiongkok menjadi sulit untuk memahami makna dari peribahasa Mandarin. Berdasarkan latar belakang tersebut, pennelitian ini bertujuan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan makna pada peribahasa Mandarin dan Indonesia, dikhususkan pada peribahasa yang menggunakan kata ‘air’. Metode penelitian yang digunakan adalah deskiptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori semantik yang mempelajari hubungan antara tanda – tanda linguistik dengan hal – hal yang ditandainya. Selain itu digunakan juga teori mengenai gaya bahasa untuk menelaah persamaan dan perbedaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak ditemukan perbedaan makna antara peribahasa Mandarin dan Indonesia yang menggunakan kata ‘air’. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun peribahasa yang diteliti menggunakan unsur pembanding yang sama yakni ‘air’, namun makna yang terkandung dalam peribahasa Mandarin dan Indonesia tidak sepenuhnya sama. Peribahasa pada umumnya merupakan cerminan budaya dari suatu negara. Oleh sebab itu, memahami peribahasa bukan hanya dapat membantu peserta didik Indonesia memahami persamaan dan perbedaan antara faktor budaya dalam peribahasa Tiongkok dan Indonesia, tetapi juga dapat membantu peserta didik Indonesia agar mampu menggunakan peribahasa dalam percakapan atau menulis secara akurat, sehingga dapat memberikan bantuan dalam mempelajari bahasa kedua negara tersebut secara lebih mendalam.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles