ANALISIS NILAI RELIGIUS DALAM HIKAYAT BAYAN BUDIMAN SERTA REKOMENDASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis unsur intrinsik dan nilai religius dalam Hikayat Bayan Budiman saduran Ekawati (2016) serta merumuskan rekomendasi pemanfaatannya sebagai bahan ajar sastra pada jenjang SMA. Latar belakang penelitian berangkat dari meningkatnya fenomena perselingkuhan dan KDRT di Indonesia yang berdampak pada krisis moral dan perlunya pendidikan karakter melalui sastra. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis, mengacu pada teori struktur sastra Nurgiyantoro dan konsep nilai religius menurut Jauhari. Data diperoleh melalui teknik baca dan catat terhadap delapan cerita dalam hikayat, kemudian dianalisis menggunakan teknik deskripsi dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap episode hikayat memuat unsur intrinsik yang kuat, seperti tema moralitas dan kebijaksanaan, alur maju, tokoh yang merepresentasikan keteladanan dan konflik, latar sosial-budaya Melayu klasik, sudut pandang orang ketiga, serta gaya bahasa hiperbola, personifikasi, dan metafora. Nilai religius yang ditemukan meliputi aspek keimanan, ketakwaan, penghindaran maksiat, amar ma’ruf nahi munkar, syukur, kejujuran, dan pengendalian diri yang tergambar melalui nasihat Burung Bayan serta perilaku tokoh lain. Temuan menunjukkan bahwa hikayat tidak hanya berfungsi sebagai karya estetis tetapi juga sebagai media edukatif yang kuat dalam membentuk karakter. Berdasarkan analisis Kurikulum Merdeka, hikayat ini relevan untuk dijadikan bahan ajar melalui e-modul karena sesuai dengan capaian pembelajaran terkait analisis teks naratif, nilai kehidupan, dan pengembangan kreativitas siswa. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa Hikayat Bayan Budiman layak diintegrasikan ke dalam pembelajaran sastra modern sebagai sarana penguatan nilai moral dan religius peserta didik.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.