MODEL PEWAYANGAN SOLUSI MERANGSANG DAYA BERCERITA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN “BAGAN ALUR” UNTUK MENUMBUHKAN MINAT MENULIS SISWA PADA MATERI “TEKS CERITA FANTASI”

Main Article Content

Rusdian Effendi

Abstract

Teks cerita Fantasi merupakan bahan tertulis yang berbentuk karangan atau tulisan untuk menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan berbagai perbuatan, pengalaman dan kejadian berupa angan-angan, khayalan, atau rekaan belaka. Teks ini diajarkan pada siswa Kelas VII semester satu untuk menumbuhkan kemampuan berimajinasi dalam melahirkan berbagai ide untuk kepentingan nalar dan kecakapan berfikir serta bertindak. Banyak kendala yang dihadapi para siswa dalam mempelajari teks ini. Selain karena menuntut kemampuan imajinasi, juga terkendala oleh kemampuan siswa dalam hal melakukan intuisi. Perbedaan minat dan kecerdasan serta kondisi keberanian siswa berkreasi merupakan faktor penyebab para siswa kesulitan bercerita.bahkan menulis.Hal ini dikarenakan kurangnya daya rangsang atau media yang mampu membuat mereka menjadi imajinatif. Metode Penelitian ini adalah menggunakan metode Tindakan kelas. Setelah dilakukan pembelajaran dengan 6 jam pelajaran atau 3 pertemuan diperoleh hasil bahwa para siswa dapat berintuisi langsung terhadap tokoh dalam cerita. Mereka dapat  menggunakan wayang dan menentukan struktur teks. Selain itu mereka dapat menceritakan kembali serta dapat menulis teks cerita tersebut dengan menggunakan imajinasi sendiri dan berpandu pada bagan alur cerita yang dibuatnya.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles