DAMPAK PEMUDARAN TRADISI LISAN JAWA PADA REMAJA DI KOTA BINJAI

Main Article Content

Nila Afningsih, Debby Chintya Ovami, Suhaila Husna Samosir

Abstract

Penduduk kota Binjai mayoritas bersuku Jawa. Pada masa sekarang ini , budaya sudah banyak mengalami pergeseran akibat adanya arus globalisasi. Masyarakat khususnya generasi muda banyak yang menilai bahwa tatanan kehidupan dalam budaya  dinilai sudah kuno dan tidak modern.  Lebih  lanjut  lagi,  nilai-nilai  luhur  tersebut  banyak  yang  sudah  tidak dipahami  atau  tidak  dimiliki  lagi  oleh  para  generasi  muda. dipahami , dan nilai-nilai luhur ini yang disebut tradisi lisan. Sangat kritis rasanya jika generasi muda kita  harus kehilangan jati diri mereka dalam budayanya. Penelitian ini mencoba merevitalisasi tradisi lisan Jawa  yang dilmiki penduduk kota Binjai. Lokasi penelitian ini diambil SMA Abdi Negara sebagai sample penelitian. Metode pada penelitian ini adalah descriptive kualitatif yaitu dengan  berusaha mendiskripsikan dan membangun struktur sosial budaya suatu masyarakat dan membandingkan sistem sosial dalam rangka mendapatkan kaidah–kaidah umum tentang masyarakat.  Dalam  etnografi  modern,  bentuk  sosial dan budaya masyarakat dibangun dan dideskripsikan melalui analisis dan nalar sang peneliti. Sang peneliti harus benar –benar masuk kedalam masyarakat untuk  menghasilkan data yang akurat,. Pengecekan ulang seperti ini  sangat diperlukan  untuk mengetahui kebenaran penelitian, yaitu dengan  dilakukan dengan survey , wawancara, dokumentasi.  Setelah dilakukan kegiatan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kepunahan tradisi lisan jawa di kota binjai disebabkan beberapa faktor misalnya saja faktor keluarga, lingkungan , dan perkembangan teknologi. Dan penelitian ini bertujuan khusus untuk : mengembalikan jati diri para remaja kota Binjai akan akan budaya mereka khususnya mengenal diri mereka melalui tradisi lisan Jawa

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles