DAMPAK PEMUDARAN TRADISI LISAN JAWA PADA REMAJA DI KOTA BINJAI
Main Article Content
Abstract
Penduduk kota Binjai mayoritas bersuku Jawa. Pada masa sekarang ini , budaya sudah banyak mengalami pergeseran akibat adanya arus globalisasi. Masyarakat khususnya generasi muda banyak yang menilai bahwa tatanan kehidupan dalam budaya dinilai sudah kuno dan tidak modern. Lebih lanjut lagi, nilai-nilai luhur tersebut banyak yang sudah tidak dipahami atau tidak dimiliki lagi oleh para generasi muda. dipahami , dan nilai-nilai luhur ini yang disebut tradisi lisan. Sangat kritis rasanya jika generasi muda kita harus kehilangan jati diri mereka dalam budayanya. Penelitian ini mencoba merevitalisasi tradisi lisan Jawa yang dilmiki penduduk kota Binjai. Lokasi penelitian ini diambil SMA Abdi Negara sebagai sample penelitian. Metode pada penelitian ini adalah descriptive kualitatif yaitu dengan berusaha mendiskripsikan dan membangun struktur sosial budaya suatu masyarakat dan membandingkan sistem sosial dalam rangka mendapatkan kaidah–kaidah umum tentang masyarakat. Dalam etnografi modern, bentuk sosial dan budaya masyarakat dibangun dan dideskripsikan melalui analisis dan nalar sang peneliti. Sang peneliti harus benar –benar masuk kedalam masyarakat untuk menghasilkan data yang akurat,. Pengecekan ulang seperti ini sangat diperlukan untuk mengetahui kebenaran penelitian, yaitu dengan dilakukan dengan survey , wawancara, dokumentasi. Setelah dilakukan kegiatan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kepunahan tradisi lisan jawa di kota binjai disebabkan beberapa faktor misalnya saja faktor keluarga, lingkungan , dan perkembangan teknologi. Dan penelitian ini bertujuan khusus untuk : mengembalikan jati diri para remaja kota Binjai akan akan budaya mereka khususnya mengenal diri mereka melalui tradisi lisan Jawa