UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PENGUASAAN MATERI PELAJARAN NARRATIVE TEXT PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI KELAS VIII-D SMP NEGERI 3 MEDAN
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi permasalahan yang muncul di SMP Negeri 3 Medan yaitu setelah guru melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris pada materi Narrative text guru mengetahui bahwa hasil belajar masih rendah. Hal ini tercermin dari perolehan tes hasil belajar yaitu bahwa tidak ada siswa yang mencapai ketuntasan individual. Ini juga menunjukkan bahwa belum tercapai standar ketuntasan klasikal karena prosentase ketuntasan adalah sebesar 0%. Dalam proses pembelajaran keaktifan siswalah yang seharusnya ditingkatkan karena proses belajar bukanlah menyampaikan materi tapi bagaimana siswa dapat memperoleh informasi dengan cara-cara mereka sendiri maupun bimbingan guru. Selain itu dalam pembelajaran, ketertarikan siswa atau respon siswa juga sangat mempengaruhi perolehan hasil belajar. Dengan menyadari berbagai kenyataan diatas maka sebagai seorang guru professional merasa perlu untuk memperbaiki pembelajaran yaitu dengan mengadakan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan meningkatkan pembelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VIII-D SMP Negeri 3 Medan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak dua siklus. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini bahwa penerapan metode Jigsawdapat meningkatkan kemampuan individual siswa dan ketuntasan klasikal siswa. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw juga dapat membuat siswa lebih aktif. Siswa merespon positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran Jigsaw. Model Pembelajaran Jigsawdapat meningkatkan Hasil Belajar Narrative text siswa Kelas VIII-DSMP Negeri 3 Medan, yaitu nilai rata-rata kelas pada saat pre test 47,537,44; siklus 1: 70,26; siklus 2: 81,79. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan siswa aktif bekerja sama, hal ini ditunjukkan pada nilai sikap siswa pada siklus 1: 45,95; meningkat pada siklus 2: 80,62.