PENTINGNYA PENGETAHUAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN BAGI PENERJEMAH

Main Article Content

Roswani Siregar

Abstract

Penerjemahan berperan penting dalam transfer pengetahuan diantara budaya, bahasa dan bangsa yang berbeda. Sebagai kegiatan untukmemindahkan pesan atau maksud yang terkandung dalam suatu bahasa ke dalam bahasa lain secara tepat dan wajar, pekerjaan penerjemahan menjadi kompleks. Oleh karena itu  berbagai pendekatan dicetuskan untuk memahami proses penerjemahan, diantaranya adalah teori ideologi penerjemahan. Istilah domestikasi dan foreinisasi dalam penerjemahan merupakan dua istilah yang dikemukakan oleh Lawrence Venuti yang sering disebut sebagai ideologi atau strategi penerjemahan. Domestikasi adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi “keasingan” istilah dari bahasa sumber, sehingga pembaca merasa suatu terjemahan seperti bukan produk terjemahan. Sementara foreinisasi adalah sebaliknya, strategi ini lebih condong ke bahasa sumber dengan tujuan memperkenalkan istilah atau budaya asing kepada pembaca sasaran. Dalam prakteknya, penerjemah tidak lepas dari keduanya, namun kecondongan yang berbeda seringkali didasari oleh tujuan penerjemahan dan siapa pengguna terjemahan tersebut. Artikel ini mengemukakan gambaran ringkas tentang ideologi penerjemahan dan bagaimana pentingnya teori ini untuk meningkatkan kesadaran penerjemahan tentang dampak pilihan mereka terhadap hasil terjemahan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles