PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK MODELING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Main Article Content

Mimi Rosadi, Alkausar Saragih, Novita Friska

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Keterampilan Menulis Pengalaman Pribadi Melalui Teknik Modeling Dengan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas VII SMP Santa Maria Penen. Target luaran penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ISSN nasional tidak terakreditasi dan prosiding. Metode penelitian adalah Tekni Pemodelan.Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi setelah mengikuti pembelajaran menulis pengalaman pribadi melalui teknik pemodelan. Hal ini mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis pengalaman pribadi setelah mengikuti pembelajaran melalui teknik pemodelan. Teori yang dijadikan landasan adalah teori dari Tarigan (1994) yang mengemukakan bahwa teknik pemodelan dalam pembelajaran adalah cara guru mempersiapkan suatu karangan model yang akan dijadikan sebagai model atau contoh dalam menulis karangan baru. Kehadiran model akan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan mengasyikkan serta siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran. Hasil penelitian yang akan diuraikan meliputi hasil tes dan nontes. Hasil penelitian ini diperoleh dari tiga tahap yaitu prasilus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus peneliti belum memberikan tes kemampuan menulis siswa, penulis hanya memberikan pengertian tentang menulis dan manfaatnya serta apa yang dimaksud menulis pengalaman pribadi melalui teknik pemodelan. Hasil tes siklus I dan siklus II adalah hasil tes menulis pengalaman pribadi setelah siswa mengikuti pembelajaran melalui teknik pemodelan. Pada siklus I, siswa yang antusias belajar menulis sebesar 37,04% dan meningkat pada siklus II sebesar 59,26%. Jika dibandingkan dengan antusias belajar siswa pada prasiklus, siswa yang memperhatikan penjelasan guru pada siklus I sebesar 44,44% dan pada siklus II meningkat sebesar 66,67%. Jika dibandingkan dengan prasiklus, siswa yang serius dalam mengikuti pembelajaran meningkat, pada siklus I sebesar 48,15% dan pada siklus II meningkat sebesar 62,96%. Jika dibandingkan dengan keseriusan belajar siswa pada prasiklus, siswa yang aktif dalam mengikuti pembelajaran pada siklus I meningkat sebesar 62,96% dan pada siklus II meningkat sebesar 70,37%. Jika dibandingkan dengan siswa yang aktif mengikuti pembelajaran pada prasiklus, respon siswa pada penjelasan guru pada siklus I meningkat sebesar 55,56% jika dibandingkan dengan respon siswa pada prasiklus. Setelah penggunaan teknik pemodelan pada menulis pengalaman pribadi pada siklus I dan siklus II, siswa termotivasi selamaproses pembelajaran berlangsung siswa aktif mengerjakan tugas yang diberikan peneliti.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles