https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/issue/feed JURNAL ILMU PENDIDIKAN 2025-08-04T07:40:22+00:00 Alkausar alsaragih@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><span lang="id" tabindex="0">JIP is a high-quality open access research journal published by the Institute for Research and Community Service of Muslim University of Nusantara Al Washliyah (LP2M-UMNAW). JIP accepts research articles written by researchers, teachers, students, academics, professionals, and practitioners, this journal is published every July and December. P-ISSN. <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1439984462" target="_blank" rel="noopener">2301-7740</a> and E. ISSN. <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1595384329" target="_blank" rel="noopener">2745-4193</a>.&nbsp;</span></p> <p>Editor's Address: Abdul Rahman Syihab Campus First Floor Jl. Garu II No. 52 LP2M Secretariat UMN Al Washliyah email. jp2bs@umnaw.ac.id website. lp2m-umnaw.ac.id</p> <p><a href="https://drive.google.com/file/d/1nXeLQMlBXp-8g7Nz1zNY75g0xmGW5Uqa/view?usp=sharing%20" target="_blank" rel="noopener">ACCREDITED BY DIKTI Number. 72/E/KPT/2024 Periode I Tahun 2024</a></p> https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3202 MERANCANG PEMBELAJARAN MODEL SEQUANCED TERINTEGRASI EDDPUZZLE TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR 2025-07-09T07:32:57+00:00 Ardini Apriliani, Muhammad Jumadi, Nailah Salsabila, Irenna Eka Amelia, Yulia Elfrida, Yanty Siregar diiiniiiar@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model Pembelajaran (Sequanced) dengan terintegrasi aplikasi eddpuzzle untuk meningkatkan berpikir kritis siswa. Penilitian ini menggunakan studi literatur. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi Pustaka dengan cara menganalisis artikel&nbsp; yang&nbsp; berkaitan&nbsp; dengan&nbsp; topik&nbsp; penelitian. Pengumpulan data yang dilakukan dari&nbsp; berbagai&nbsp; sumber&nbsp; seperti&nbsp; buku, artikel jurnal yang didalamnya berkaitan dengan topik model&nbsp; pembelajaran (Sequanced) berbantuan&nbsp; EddPuzzle&nbsp; dalam&nbsp; optimalisasi berpikir kritis siswa&nbsp; di Seolah Dasar. Pada hasil penelitian ini, model Pembelajaran (Sequanced) dapat meningkatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa dengan mengurutkan topik-topik pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan mendorong pemikiran kritis siswa. Para guru diharapkan mampu untuk mendesain Model pembelajaran inovatif lainnya serta media pembelajaran yang kreatif sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar dan pembelajaran abad 21.</p> <p>&nbsp;</p> 2025-07-09T07:22:29+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3199 MENALAAH IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DALAM KURIKULUM MERDEKA 2025-07-09T07:32:57+00:00 Marissa Eva Listiani, Sapnah, Dedeh Rohimi, Vilya Rahma Agustin lmarissaeva@gmail.com <p><em>Kurikulum merdeka merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan kreatif. Salah satu strategi pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berdiferensiasi atau pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan individu peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan tinjauan literatur mengenai penerapan pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Metode studi literatur mengumpulkan data dari sumber tertulis seperti jurnal, buku, laporan, dan dokumen lainnya. Berdasarkan hasil analisis, pembelajaran berdiferensiasi secara konseptual dilaksanakan dalam kerangka penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah dasar, dan merujuk pada sumber-sumber yang relevan diduga kuat akan meningkatkan hasil belajar siswa hal ini dapat membawa manfaat yang signifikan terhadap motivasi belajar peserta didik. Namun demikiam, untuk mencapai hasil pembelajaran diferensiasi yang optimal, penerapan pembelajaran diferensiasi memerlukan persiapan dan penyesuaian yang matang dari kepala sekolah, guru, dan pihak lain untuk memahami karakteristik peserta didik, penggunaan teknologi, dan merencanakan pembelajaran berdasarkan pada hasil yang diharapkan. Kurikulum Merdeka memberikan ruang dan kesempatan yang cukup besar bagi guru dan kepala sekolah untuk menyelenggarakan pembelajaran dengan cara yang berfokus pada keberagaman siswa melalui pembelajaran berdiferensiasi. Hasil kajian literatur penerapan pembelajaran diferensiasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terutama bagi guru, kepala sekolah dan stakeholder pendidikan lainnya di sekolah dasar dalam konteks Implementasi Kurikulum Merdeka dan menjadi bahan referensi bagi pendidik dan peneliti di bidang pendidikan.</em></p> 2025-07-09T07:24:06+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3191 NILAI KARAKTER RELIGIUS PADA KEGIATAN BUDAYA SEKOLAH KELAS VI SD NEGERI 1 CIRAHAB 2025-07-09T07:32:57+00:00 Ayu Winasih, Ahmad Mulyadiprana, ayudyaratrikinasih@gmail.com <p>Membangun karakter harus lebih diperhatikan daripada sekedar membangun hal-hal fisik semata. Namun pentingnya membangun karakter (jiwa) harus disertai dengan pengetahuan dan pemahaman tentang moral atau karakter itu sendiri. Namun, beragam masalah yang kerap muncul dalam pembentukan karakter anak melibatkan perilaku menyimpang, baik dalam skala kecil maupun besar, seperti konflik antar pelajar, pelanggaran tata tertib berkendara, penyalahgunaan narkotika, perilaku seksual bebas, dan insiden-insiden indiscipline di sekolah yang tampaknya telah menjadi rutinitas, menunjukkan adanya ketidakstabilan moral dalam karakter bangsa ini.&nbsp; Nilai karakter yang sangat dibutuhkan untuk menjadi bekal di masa depan adalah nilai karakter religius. Salah satu tempat yang tepat untuk menanamkan nilai karakter sejak dini adalah di sekolah. Pendidikan di tingkat sekolah dasar pada hakikatnya merupakan pondasi bagi siswa untuk membentuk nilai karakter baik. Budaya sekolah merupakan pembiasaan yang terdapat di sekolah, dilakukan secara terus menerus dan menjadi sebuah identitas yang melekat. Budaya sekolah memiliki peran krusial dalam membentuk dan mengukuhkan nilai-nilai karakter siswa. Dalam setiap kegiatan budaya yang diadakan, baik itu festival, pentas seni, upacara adat, program pertukaran budaya, maupun pembiasaan-pembiasaan lain terdapat peluang besar untuk menyelipkan dan mengamalkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan budaya apa saja yang ada di SDN 1 Cirahab dan bagaimana implementasi nilai karakter religious pada kegiatan budaya SD N 1 Cirahab. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas VI serta guru. Dengan menggunakan triangulasi data observasi,wawancara,dan dokumentasi. Dimana mendapatkan hasil bahwa Pendidikan karakter yang menjadi suautu acuan dalam visi misi sera tujuan SD N 1 Cirahab nilai religious sudah diterapkan dengan berbagai program yaitu Upacara bendera, kegiatan selasa berisih,shola duhur berjamaah, sholat duha berjamaah dan infaq.&nbsp; &nbsp;</p> 2025-07-09T07:27:02+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3201 PENERAPAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BERSAHABAT DAN KOMUNIKATIF DI SEKOLAH DASAR 2025-07-09T07:32:58+00:00 Dian Pratiwi, Anggit Merliana zahraalfarin5@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai karakter bersahabat dan komunikatif yang terbentuk dalam diri peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mancogeh yang berada di Jl. Cigeureung No. 22, Desa Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat dengan subjek penelitian ini, yakni; kepala sekolah, 2 pembina pramuka dan 12 peserta didik dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 April 2024 sampai dengan 31 Mei 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan penelitian kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif, yakni memaparkan secara lebih mendalam tentang analisis nilai pendidikan karakter bersahabat dan komunikatif melalui kegiatan pramuka di sekolah dasar Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data menggunakan model analisis interaksi Miles &amp; Huberman melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memperoleh hasil bahwasannya permasalahan yang terjadi di sekolah dalam mewujudkan nilai karakter bersahabat dan komunikatif melalui kegiatan pramuka berdasarkan hasil observasi peneliti melihat tingkah laku peserta didik, seperti sikap saling menghargai, tolong-menolong, sikap senang berbicara, senang bergaul dan sikap rasa ingin tahu. Dalam hal ini, kegiatan pramuka sebagai pendorong nilai karakter memungkinkan nilai karakter tersebut tertanam pada diri peserta didik.</p> 2025-07-09T07:29:02+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3237 PENGARUH MEDIA BATANG CUISENAIRE BERBANTUAN BALOK SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN 2025-07-09T07:32:58+00:00 Siti Sopiyah, Karlimah, Ika Fitri Apriani Sitisopiyah@upi.edu <p><em>Salah satu konsep Matematika yang harus menjadi capaian pembelajaran pada fase A yaitu siswa mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan 20, namun pada kenyataannya penguasan</em><em> pemahaman konsep Matematika pada materi tersebut masih sangat rendah. Rendahnya Tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi penjumlahan dan pengurangan hal ini menyebabkan nilai yang dihasilkan rendah dan tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu strategi pembelajaran salah satunya dengan menggunakan media batang Cuisenaire berbantuan balok soal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media batang cuisenaire berbantuan balok soal dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas&nbsp; 1 Sekolah Dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan quasi experimental design. Untuk instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa soal kemampuan pemahaman matematis dalam bentuk essay, sedangkan, untuk analisis data meliputi analisis uji normalitas, uji homogenitas, perhitungan N-Gain, dan uji t-test menggunakan Independent Sample Test. Berdasarkan data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol, menunjukan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000, Dimana 0,000 &lt; 0,05. Itu berarti bahwa H<sub>0 </sub>ditolak dan H<sub>a </sub>diterima yang artinya nilai akhir post-test kelas eksperimen berbeda dengan nilai akhir post-test kelas kontrol. Dengan demikian, media batang Cuisenaire berbantuan balok soal yang digunakan oleh kelas eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SD.</em></p> 2025-07-09T07:30:59+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3239 DESAIN BAHAN AJAR POLA BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK 2025-07-15T04:38:10+00:00 Neneng Nur Hasanah, Dindin Abdul Muiz Lidinillah, Dwi Alia nenengnh@upi.edu <p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum adanya bahan ajar yang dapat menunjang pembelajaran pada materi pola bilangan di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengimplementasikan desain bahan ajar pada materi pola bilangan.&nbsp; Selain itu, untuk mengetahui analisis kebutuhan bahan ajar yang didesain. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian Educational Design Research (EDR) dari McKenney &amp; Reaves yang terdiri dari tiga tahap penelitian, yaitu tahap analisis dan eksplorasi, tahap desain dan konstruksi, dan tahap evaluasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan pendekatan matematika realistik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan angket. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditemukan bahwa bahan ajar tersebut pada materi pola bilangan menjadi kebutuhan penting dalam pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari hasil pengerjaan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), angket, dan wawancara. Melalui adanya desain bahan ajar dapat memudahkan guru untuk melaksanakan tujuan pembelajaran. </em></p> 2025-07-15T04:38:10+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3263 EFEKTIVITAS MEDIA CORONG BERHITUNG TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PERKALIAN 2025-07-15T04:41:44+00:00 Indah Nurhasanah Indahnurhasanah@upi.edu <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan akan rendahnya kemampuan peserta didik pada pembelajaran matematika materi perkalian di sekolah dasar. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini tidak lain untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dari media corong berhitung terhadap hasil belajar matematika materi perkalian di kelas III sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan yaitu desain <em>quasi eksperimen</em> (eksperimen semu). Populasi penelitian ini ialah Sekolah dasar yang berlokasi di kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran. Jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 44 siswa, dengan mengambil dua rombel (rombongan belajar), adapun rinciannya: 22 siswa kelas A dan 22 siswa kelas B. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah bentuk tes yang diberikan melalui <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>. Berdasarkan hasil analisis hasil analisis statistik inferensial dibuktikan bahwa, pemahaman kelas ekpserimen yang diberikan perlakuan lebih baik dari kelas kontrol. Hal tersebut dibuktikan dari perolehan nilai rata-rata uji-t lebih dari taraf signifikansi yang digunakan. Hasil nilai rata-rata N-gain skor untuk kelas eksperimen (menggunakan media corong berhitung) termasuk kedalam kategori cukup efektif. Sedangkan nilai rata-rata N-gain skor pada kelas kontrol (tanpa menggunakan media corong berhitung) termasuk kedalam kategori tidak efektif. Sehingga disimpulkan bahwa media corong berhitung efektif memberikan pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik materi perkalian kelas III sekolah dasar.</p> 2025-07-15T04:41:22+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3459 PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS KELAS VIII-2 DI SMP NEGERI 8 MEDAN 2025-07-15T04:53:46+00:00 Seri Haryati Harahap serihariyatiharahap@gmail.com Ratna Soraya ratnasoraya6@gmail.com <p>Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran PBL dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII-2 di SMP Negeri 8 Medan pada materi bilangan berpangkat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas VIII-2 di SMP Negeri 8 Medan, sementara objek penelitian adalah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui penerapan model pembelajaran PBL pada materi perpangkatan tahun ajaran 2024/2025.Berdasarkan analisis data, rata-rata nilai tes awal siswa adalah 30,83 dengan hanya 3 siswa yang mencapai ketuntasan, sedangkan 27 siswa belum mencapai ketuntasan. Setelah diterapkan model pembelajaran PBL pada siklus I, terjadi peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah menjadi 74,83 dengan 21 siswa mencapai ketuntasan, sementara 9 siswa belum tuntas. Pada siklus II, terdapat peningkatan lebih lanjut dengan nilai rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi 86,83, dengan 27 siswa mencapai ketuntasan dan 3 siswa belum tuntas. Ketuntasan siswa pada siklus II masuk dalam kategori baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran telah berhasil, dengan lebih dari 85% siswa mencapai ketuntasan dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.</p> 2025-07-15T04:53:46+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3505 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN GEOGEBRA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA 2025-07-15T04:58:14+00:00 Mizta Dwi Hafizah Furqoni, Syahlan miztadwihafizah12@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi dimensi tiga setelah diterapkan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan GeoGebra. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII MIPA 5 di SMA Negeri 5 Medan. Objek dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menerapkan model <em>Problem Based Learning</em> (PBL) berbantuan GeoGebra. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan observasi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus yang dilaksanakan pada semester ganjil tahun Pelajaran 2024/2025. Pada setiap akhir siklus diberikan tes untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan matematis siswa. Hadil tes menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata pada proses penyelesaian jawaban siswa dalam setiap indikator kemampuan pemecahan masalah. Aspek memahami masalah pada siklus I yaitu 82,86, meningkat pada siklus II menjadi 94.29. Aspek merencanakan penyelesaian masalah pada siklus I yaitu 63.17, meningkat pada siklus II menjadi 81,59. Aspek melaksanakan penyelesaian pada siklus I yaitu 56,67 meningkat pada siklus II menjadi 78,41. Aspek memeriksa kembali pada siklus I yaitu 53,38 meningkat pada siklus II menjadi 68,10. Selanjutnya, Hasil tes kemampuan pemecahan masaah matematis siswa setelah pemberian tindakan pada siklus I diperoleh sebanyak 22 siswa atau 62,89 % siswa telah mencapai ketuntasan kemampuan pemecahan masalah dengan nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah pada siklus I sebesar 66,38. Selanjutnya , setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, diperoleh jumlah siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 30 siswa atau 85,71% dan nilai rata-rata kelas sebesar 80,48. Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model <em>Problem Based Learning</em> berbantuan GeoGebra.</p> 2025-07-15T04:58:14+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3725 EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM QS. AZ-ZALZALAH AYAT 7,8 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA 2025-07-23T03:26:31+00:00 Risma Putri Rahayu rismaputrirahayu6@upi.edu Cucu Surahman cucusurahman@upi.edu Elan Sumarna elan_sumarna@upi.edu <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai evaluasi yang terkandung dalam QS. Az-Zalzalah ayat 7-8 serta memahami implikasinya terhadap pembentukan karakter siswa dalam konteks pendidikan Islam. Ayat-ayat ini menekankan pentingnya penilaian terhadap setiap amal perbuatan, bahkan yang paling kecil sekalipun, sehingga memiliki relevansi yang kuat dalam konsep evaluasi pendidikan. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka (<em>library</em> <em>research</em>), penelitian ini menggunakan lima tafsir Al-Qur'an sebagai sumber utama analisis, yaitu Tafsir Al-Muyassar, Tafsir An-Nur, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Munir, dan Tafsir Al-Mishbah. Dengan menggali pandangan dari masing-masing tafsir tersebut, penelitian ini bertujuan memperluas wawasan tentang evaluasi pendidikan dalam Islam yang menyeluruh dan seimbang, sehingga dapat memperkaya pemahaman mengenai pendekatan penilaian yang holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi dalam pendidikan Islam seharusnya tidak terbatas pada pengukuran aspek kognitif atau intelektual saja, tetapi juga mencakup aspek afektif (nilai dan emosi) serta psikomotorik (keterampilan dan tindakan). Pendekatan evaluasi ini diharapkan dapat mendorong pembentukan akhlak mulia pada peserta didik, sehingga mereka dapat mengembangkan karakter yang selaras dengan nilai-nilai ajaran Islam. Penelitian ini juga menemukan adanya ketimpangan dalam praktik evaluasi pendidikan saat ini, di mana banyak guru lebih berfokus pada aspek kognitif, sementara aspek afektif dan psikomotorik masih sering terabaikan. Padahal, pendekatan evaluasi yang ideal membutuhkan perhatian yang seimbang terhadap seluruh dimensi perkembangan siswa secara utuh. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan evaluasi yang komprehensif dan seimbang untuk membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak baik, memiliki integritas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan nilai-nilai moral yang kuat.</p> 2025-07-23T03:26:31+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3973 HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA 2025-07-23T03:28:36+00:00 Afifah Aulya afifahaulya06@gmail.com Talitha Zahirah talithaazahiraah27@gmail.com Nur Afni Octaria nurafnioctaria7@gmail.com Nursyadila Purba nursyadiladila@gmail.com Ramadhani Ramadhani@umnaw.ac.id <p>Kecerdasan&nbsp; emosional&nbsp; sangat&nbsp; diperlukan&nbsp; dalam&nbsp; membentuk&nbsp; perilaku &nbsp;&nbsp;siswa. Kecerdasan emosional memiliki peran penting dalam menetukan keberhasilan akademik siswa. Hal ini karena kecerdasan emosional mencakup kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri serta orang lain. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu kecerdasan emosional dan variabel terikat pada penelitian ini yaitu prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui&nbsp; hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa di SMA Al-Washliyah 3 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SMA Al-Washliyah 3 Medan&nbsp; dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X-A sebanyak 28 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tentang kecerdasan emosional dan prestasi belajar yang disusun dengan skala Likert. Penelitian ini&nbsp; kuantitatif diperoleh dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data tentang hubungan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar pada penelitian ini memiliki nilai koefisien korelasi sebesar (r) 0,357 dan&nbsp; nilai&nbsp; signifikansi&nbsp; (p) 0.063 (P&gt;0.05), artinya meskipun ada hubungan antara kecerdasan emosional dan prestasi belajar, hal tersebut tidak cukup kuat untuk dinyatakan sebagai hubungan yang signifikan dalam konteks penelitian ini. Dengan demikian siswa dengan kecerdasan emosional yang lebih tinggi tidak selalu memiliki prestasi akademis yang lebih baik, sehingga menunjukkan bahwa kecerdasan emosional bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan belajar. Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan belajar, temuan ini tetap memberikan wawasan penting bahwa pengembangan kecerdasan emosional merupakan bagian integral dari pendidikan. Oleh karena itu, upaya peningkatan kecerdasan emosional perlu menjadi perhatian bersama antara guru, orang tua, dan pihak sekolah untuk menciptakan generasi siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga matang secara emosional.</p> 2025-07-23T03:28:35+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3917 OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI ADMINISTRASI DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM 2025-07-23T03:30:09+00:00 Hilyatun Najuba hilyatunnajuba@gmail.com Mulyawan Safwandy Nugraha mulyawan@uinsgd.ac.id <p>Optimalisasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (SIMDIK) memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan efisiensi administrasi dan kualitas pendidikan di lembaga pendidikan Islam. SIMDIK berfungsi sebagai sistem informasi yang terintegrasi, yang menyederhanakan pengelolaan data, meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta memfasilitasi komunikasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti pihak sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengeksplorasi bagaimana SIMDIK dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam, baik dalam hal administrasi maupun pembelajaran.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SIMDIK dapat meningkatkan akurasi pengolahan data dan efisiensi administratif dengan mengurangi penggunaan metode manual. Selain itu, sistem ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data yang lebih akurat. Dalam konteks pembelajaran, SIMDIK mendukung penerapan strategi pembelajaran berbasis data, yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan memperkuat keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak. Namun, implementasi SIMDIK juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti terbatasnya infrastruktur teknologi, kurangnya kompetensi pengguna dalam mengoperasikan sistem, serta adanya resistensi terhadap perubahan, baik dari pihak internal lembaga pendidikan maupun dari masyarakat.</p> <p>Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, lembaga pendidikan Islam perlu meningkatkan infrastruktur teknologi informasi, memberikan pelatihan berkelanjutan bagi para pendidik dan staf administrasi, serta menciptakan budaya organisasi yang terbuka terhadap inovasi. Dengan implementasi yang tepat, SIMDIK dapat menjadi alat yang strategis dalam meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan transparansi, dan memperkuat daya saing lembaga pendidikan Islam, serta menciptakan lembaga pendidikan yang lebih profesional dalam menghadapi tantangan era digital.</p> 2025-07-23T03:30:09+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3837 PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK CITA-CITA WARGA NEGARA YANG BERKUALITAS 2025-07-31T03:30:55+00:00 Putri Aprilianti putriapr234@gmail.com Elok Mulazamah mulazamah@gmail.com Nurul Faizah faizahnur@gmail.com Didik Tri Setiyoko setiyokotri@gmail.com <p>Pendidikan berperan penting dalam membentuk cita-cita warga negara yang berkualitas mengidentifikasi faktor-faktor pendidikan yang paling berpengaruh dalam pembentukan cita-cita, mengembangkan model pendidikan yang efektif untuk membentuk warga negara yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi siswa, guru, dan orang tua, dalam pembentukan cita-cita, mengidentifikasi jenis cita-cita yang paling umum dikalangan siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, menganalisis hubungan antara prestasi akademik, partisipasi dalam kegiatan ekstakulikuler, dan pembentukan cita-cita. Mengevaluasi kurikulum dan metode pembelajaran yang ada dalam mendukung pembentukan cita-cita. Mengidentifikasi kendala dan tantangan dalam upaya membentuk cita-cita siswa. Mengembangkan rekomendasi kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembentukan cita-cita siswa. Pendekatan berbasis literatur digunakan dengan menelaah berbagai karya sastra dan dokumen yang berkaitan dengan pendidikan Pancasila. Dampak globalisasi dan krisis moral siswa yang dapat melemahkan jati diri bangsa merupakan kendala utama. Keluarga, sekolah, dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengatasi kendala tersebut. Selain itu, pemanfaatan teknologi modern dipraktikkan dengan mengajarkan siswa cara memanfaatkan internet secara cerdas dan bijaksana. Diharapkan dengan terselenggaranya pendidikan Pancasila yang bermutu akan menghasilkan pribadi-pribadi yang patriotik, intelektual, dan berjiwa besar yang mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan negara. Kajian ini menekankan betapa pentingnya pendidikan Pancasila dalam upaya pembinaan nilai-nilai dan karakter bangsa di masa kini. Dalam rangka mencerdaskan generasi penerus bangsa, pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting. Pendidikan Pancasila memampukan peserta didik untuk bersikap proaktif dan bertanggung jawab, yang berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan dengan memperdalam pemahaman tentang hak dan kewajiban warga negara serta cita-cita positif kewarganegaraan, serta membangun landasan yang kokoh dalam mengemban cita-cita bangsa.</p> 2025-07-31T03:30:55+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/3484 PENGARUH MEDIA SOSIAL TWITTER SEBAGAI SARANA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN POLITIK MASYARAKAT 2025-07-31T03:34:07+00:00 Imron Rosyada, Dinar Sugiana Fitrayadi, Ronni Juwandi 2286200025@untirta.ac.id <p>Penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media sosial <em>Twitter</em> untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat khususnya pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Kesadaran politik merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap kondisi politik yang sekarang ada disekitarnya, bentuk kesadaran politik tersebut bisa dilakukan baik secara langsung dengan masyarakat lain ataupun melalui media sosial salah satunya yaitu melalui <em>Twitter</em>. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dan pendekatan penelitiannya yaitu menggunakan karakteristik penelitian deskriptif. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di lingkungan kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan sumber penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang menggunakan media sosial <em>Twitter. </em>Dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang dibuat melalui <em>google form </em>yang disebarkan melalui media <em>WhatsApp </em>kepada para mahasiswa untuk diisi dan instrumennya berjumlah 84 butir instrumen pernyataan kemudian dilakukan teknik analisis data menggunakan uji normalitas data, uji linearitas data, dan uji hipoteses yang mencakup analisis korelasi produk momen dan analisis regresi sederhana menggunakan media SPSS versi 29. Hasil uji hipotesis produk momen diperoleh nilai r hitung sebesar 0,843 &lt; 0,001. Maka dapat disimpulkan berkorelasi atau berhubugan dengan korelasi sempurna. Dan hasil analisis regresi sederhana diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,710, yang mengandung pengertian yaitu pengaruh media sosial <em>Twitter </em>terhadap peningkatan kesadaran politik mahasiswa yaitu sebesar 71%.</p> 2025-07-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/4638 EKSPLORASI MODEL EVALUASI LITERASI DIGITAL BERBASIS AI DI SEKOLAH DASAR 2025-08-04T07:40:22+00:00 St Nurasiah, Rukli stnurasiahabidin@gmail.com <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model evaluasi literasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) di sekolah dasar. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi evaluasi literasi digital siswa di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat. Literasi digital tidak hanya mencakup keterampilan teknis dalam menggunakan perangkat, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, pemahaman etika digital, serta keamanan siber. Namun, metode evaluasi konvensional sering kali tidak mampu mengukur aspek-aspek kompleks tersebut secara akurat dan menyeluruh. Dalam konteks ini, AI dipandang sebagai solusi inovatif yang dapat memberikan evaluasi otomatis, adaptif, dan berbasis data real-time.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI.B di UPT SD Negeri Biringkaloro, Kabupaten Gowa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah memiliki kemampuan dasar dalam menggunakan perangkat digital dan menunjukkan sikap positif terhadap literasi digital. AI dinilai memiliki potensi besar dalam mengevaluasi kompetensi literasi digital, seperti menganalisis aktivitas digital siswa, memberikan umpan balik otomatis, serta menilai pemahaman konten melalui pemrosesan bahasa alami.Namun, penerapan model evaluasi berbasis AI menghadapi tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya pelatihan guru, dan isu etika privasi data. Oleh karena itu, keberhasilan implementasi model ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, pengembang teknologi, dan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan model evaluasi AI yang komprehensif dan adaptif, peningkatan kualitas data, pelatihan intensif bagi guru, serta integrasi model evaluasi AI ke dalam kurikulum literasi digital nasional. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat bantu strategis dalam membentuk generasi digital yang cerdas dan bertanggung jawab sejak usia dini.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/JIP/article/view/4637 EKSPLORASI PERAN GURU DALAM MENANAMKAN ETIKA DIGITAL KEPADA SISWA SEKOLAH DASAR 2025-08-04T07:40:06+00:00 Nurul Hidayah yayanurulhidayah94@gmail.com <p><em>Pesatnya perkembangan teknologi digital telah membawa dampak signifikan terhadap kehidupan sosial, termasuk dalam dunia pendidikan dasar. Anak-anak yang tergolong generasi digital natives cenderung aktif menggunakan teknologi, namun masih minim pemahaman terhadap nilai dan norma yang berlaku dalam ruang digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru dalam menanamkan etika digital kepada siswa Sekolah Dasar, khususnya di UPT SDN 12 Pangkajene. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan dukungan data kuantitatif melalui pretest dan posttest untuk mengukur perubahan pemahaman guru. Kegiatan eksplorasi dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi kelompok, studi kasus, dan refleksi praktik pembelajaran. Hasil menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap konsep etika digital meningkat secara signifikan setelah kegiatan, termasuk dalam memahami prinsip-prinsip dasar etika digital dan strategi penanaman nilai kepada siswa. Guru menyadari pentingnya kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan komunitas dalam membentuk karakter siswa di era digital. Kegiatan ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi tindak lanjut, seperti pengembangan modul pembelajaran, penyusunan kebijakan etika digital sekolah, dan pelatihan lanjutan bagi guru. Eksplorasi ini menegaskan bahwa guru memiliki peran strategis dalam membentuk budaya digital yang sehat, serta menjadi agen perubahan dalam membimbing siswa menjadi pengguna teknologi yang bijak dan bertanggung jawab</em></p> 2025-07-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 JURNAL ILMU PENDIDIKAN