PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE INDEX (CGI) DAN KEPEMILIKAN KELUARGA TERHADAP BIAYA HUTANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Aneka Industri yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Corporate Governance Index (CGI) dan Kepemilikan Keluarga terhadap Biaya Hutang (Studi Empiris Pada Perusahaan Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Penerapan Corporate Governance Index (CGI) saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan.Indikasi yang menandai pentingnya Corporate Governance Index (CGI) adalah bahwa hal tersebut merupakan salah satu kunci sukses perusahaan dalam memenangkan persaingan bisnisglobal dan juga untuk menanggulangi masalah krisis ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Populasi penelitian ini adalah Perusahaan Aneka Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesiayaitu sebanyak46perusahaan. Sampel penelitianini sebanyak 41 perusahaan dikali 3 tahun sehingga sampel pada penelitian ini adaalah 123 data keuangan perusahaan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Uji kesesuaian dengan menggunakan uji statistis t dilakukan untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Berdasarkan pengujian statistik t dikertahui bahwa variabel Corporate Governance Index (X1) dan Kepemilikan Keluarga (X2) memiliki pengaruh terhadap Biaya Hutang (Y). Berdasarkan hasil pengujian simultan hasil probabilitas F-Statistik sebesar 0.00007<0,05 yang menunjukkan bahwa secara simultan variable bebas berpengaruh terhadap variable terikat. Berdasarkan hasil adjusted R2 dari variabel independen dalam penelitian ini adalah sebesar 0.462657 atau 46.2%. .Hal ini berarti bahwa 46.2% dari biaya hutang (Y) dipengaruhi dan dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam penelitian ini yakni Corporate Govenance Index(X1) Dan kepemilikan keluarga (X2).Sedangkan 53.8% lainnya dijelaskan oleh variabel variabel lainnya diluar model regresi.