https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/issue/feed FARMASAINKES: JURNAL FARMASI, SAINS, dan KESEHATAN 2024-08-20T08:22:06+00:00 apt. Ainil Fithri Pulungan umnaw.farmasainkes@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal <strong>FARMASAINKES: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan</strong> dengan Nomor <strong>E-ISSN </strong><strong>2807-114X</strong> <strong>(<em>online</em>)</strong> adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan sejak Agustus 2021, dengan Edisi Pertama Volume 1 Nomor 1, Agustus 2021. Jurnal <strong>FARMASAINKES</strong> terbit 2 kali setahun, setiap bulan Februari dan Agustus. Jurnal <strong>FARMASAINKES</strong> menerima artikel berupa hasil penelitian dan karya ilmiah dalam bidang Ilmu Farmasi, Sains dan Kesehatan. Jurnal <strong>FARMASAINKES</strong> adalah Jurnal Penelitian Ilmu Farmasi, Sains dan Kesehatan yang merupakan Jurnal Akses Terbuka Nasional dan Internasional, menyediakan Platform untuk melaporkan inovasi, teknologi, inisiatif, dan penerapan pengetahuan ilmiah untuk semua aspek penelitian farmasi, sains, kedokteran, klinis dan ilmu kesehatan terkait.</p> <p style="text-align: justify;">Ruang Lingkup Jurnal <strong>FARMASAINKES</strong> meliputi aspek ilmu Farmasi, Sains dan Kesehatan: Ilmu Farmasi, Farmasi-Biologi, Farmasi-Kimia, Farmasi-Fisika, Farmakognosi, Mikrobiologi Farmasi, Penelitian Produk Alami, Pengiriman Obat Baru, Biofarmaseutika, Farmakokinetik Hewan dan Manusia, Kimia Biofisik, Kimia Farmasi Obat, Komputasi dan Desain Obat Molekuler, Pemodelan Molekuler, termasuk Desain Obat dan Strategi Prodrug, Analisis Farmasi, Biokimia, Praktek Farmasi, Teknologi Farmasi, Biologi Sel dan Molekuler, Farmasi Klinis dan Rumah Sakit, Farmakodinamik, Farmakogenomik, Imunologi, Farmakovigilans, Farmakologi Hewan Percobaan, Toksikologi, Molekuler (Genetik), Biokimia dan Seluler&nbsp; Farmakologi, dan Bioteknologi minat Farmasi. Juga aspek Medis, Klinis dan Ilmu Kesehatan, Anatomi &amp; Fisiologi, Kedokteran Forensik, Genetika, Biologi Molekuler, Mikrobiologi dan Patologi, Praktik Klinis, Kedokteran Translasional, Kemajuan Medis dan Kesehatan, Kesehatan Global, Kebijakan, Kesehatan Perilaku, Ginekologi, THT, Kebidanan, Ortopedi, Oftalmologi, Pediatri, Bedah, Pengobatan Komunitas dan Kesehatan Masyarakat.</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Editor’s Address: </strong>Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi<strong>, </strong>Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan<strong>. </strong>E-mail: <strong>umnaw.farmasainkes@gmail.com</strong>&nbsp; Website: <strong>https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK</strong></p> https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3213 FORMULASI DAN KARAKTERISTIK FISIK SEDIAAN EMULGEL OLEORESIN CABAI (Capsicum Oleoresin)) 2024-08-17T04:27:47+00:00 Nur A'dilah adiladmi07@gmail.com Minda Sari Lubis mindasarilubis@umnaw.ac.id Rafita Yuniarti rapitayuniarti@gmail.com Zulmai Rani zulmairani22@gmail.com <p>Cabai (<em>Capsicum sp</em>) adalah tanaman perdu dari famili <em>solonacae </em>(suku terong-terongan) yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan capsaicin pada cabai disinyalir mampu meredakan rasa sakit atau nyeri. Sensasi panas dari capsaicin ini akan membantu mengurangi nyeri otot dan sendi yang dirasakan. Nyeri dapat diatasi dengan sediaan topikal salah satunya adalah emulgel. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan sediaan emulgel oleoresin cabai (<em>Capsicum oleoresin</em>) dengan variasi konsentrasi propilen glikol dan span 80. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Pemeriksaan karakteristik fisik yang dilakukan meliputi organoletis, homogenitas, tipe emulsi, pH, daya sebar, daya lekat, stabilitas dan sentrifugasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sediaan emulgel minyak cabai dapat diformulasikan dengan variasi konsentrasi propilen glikol dan span 80. Hasil karakteristik fisik sediaan emulgel minyak cabai menunjukkan bahwa F1 adalah formula paling baik dengan hasil pengujian yaitu sediaan homogen; tipe emulsi m/a; pH 6,51; daya sebar 5,9; daya lekat 1.96 detik; tidak memisah pada uji sentrifugasi dan stabil selama 4 minggu penyimpanan pada suhu ruang.</p> 2024-08-16T03:40:46+00:00 Copyright (c) 2024 Nur A’dilah, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti, Zulmai Rani https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3352 GAMBARAN EFEK SAMPING OBAT KEMOTERAPI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD Dr. PIRNGADI KOTA MEDAN 2024-08-17T04:27:47+00:00 Ilmi Widya Sari ilmiwidyasari@gmail.com Kiki Rawitri kikirawitri26@gmail.com Gabena Indrayani Dalimunthe gabenaindrayani@yahoo.co.id Haris Munandar Nasution harismunandarnst15@gmail.com <p>Di seluruh dunia, 40 kasus baru kanker payudara terdeteksi per 100.000 wanita setiap tahun, dengan tingkat kematian 21,5% dan tingkat deteksi kasus baru 30,5%. Kemoterapi, yang bekerja dengan membunuh sel kanker satu per satu, merupakan salah satu pilihan pengobatan. Pada tahun 2021 dan 2023, pasien yang menjalani kemoterapi kanker payudara di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan akan menjadi subjek penelitian ini. Metode penelitian pada penelitian ialah penelitian observasional cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif mulai tahun 2021 hingga 2023. Sebanyak 70 pasien memenuhi kriteria inklusi, dan besar sampel ditentukan dengan menggunakan probability sampling dengan prosedur simple random sampling. Di antara efek samping kemoterapi yang paling umum, menurut penelitian ini, adalah sebagai berikut: mual dan muntah pada 46 pasien (30,1%), alopecia pada 43 pasien (28,1%), anemia pada 29 pasien (19,0%), nyeri pada 18 pasien (11,8%), neutropenia pada 12 pasien (7,8%), konstipasi pada 3 pasien (2,0%), hipersensitivitas kulit, dan sesak napas pada 1 pasien (0,7%). Penelitian menemukan bahwa di antara pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi, mual dan muntah merupakan efek samping yang paling sering dilaporkan.</p> 2024-08-16T04:20:08+00:00 Copyright (c) 2024 Ilmi Widya Sari, Kiki Rawitri, Gabena Indrayani Dalimunthe, Haris Munandar Nasution https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3351 GAMBARAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN 2024-08-17T04:27:47+00:00 Wilda Septia wildaseptia23@gmail.com Kiki Rawitri kikirawitri26@gmail.com Minda Sari Lubis mindasarilubis@umnaw.ac.id Rafita Yuniarti rapitayuniarti@gmail.com <p>Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk terapi infeksi bakteri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara retrospektif dari bulan Januari – Desember 2023 terhadap 300 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Identifikasi penggunaan antibiotik berdasarkan data rekam medik yang terdiri dari resep pasien dan catatan pemberian obat. Hasil evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik diperoleh ceftriaxone menjadi antibiotik dengan penggunaan terbanyak yaitu 2142 vial. Diikuti oleh levofloxacin, meropenem dan cefotaxime. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa jenis antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah ceftriaxone (56,06%) pada pasien rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi</p> 2024-08-16T04:26:09+00:00 Copyright (c) 2024 Wilda Septia, Kiki Rawitri, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3244 KARAKTERISTIK FISIK DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN HARD CANDY JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) 2024-08-17T04:27:47+00:00 Abdul Aziz abddullaziiz.01@gmail.com Salsabiela Dwiyudrisa Suyudi salsabieladwiyudrisa@gmail.com Yoshe Vania Yoshevania3@gmail.com <p>Jahe merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) merupakan rimpang yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satu bentuk pengolahan jahe merah adalah permen keras. Penambahan serai, cengkeh, daun pandan serta kayu manis merupakan inovasi dalam formula permen keras jahe merah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik fisik, stabilitas, dan aktivitas antioksidan dari permen keras jahe merah. Karakteristik meliputi organoleptis, kadar air, pH, uji stabilitas dipercepat, serta pengukuran IC50 dengan baku pembanding kuersetin pada metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil menunjukkan permen keras jahe merah memiliki warna coklat kemerahan dengan tekstur yang keras, memiliki rasa yang pedas dan manis dengan aroma khas herbal. pH dan kadar air dari permen keras jahe merah adalah 6,06 dan 0,06% hal ini masih sesuai dengan standar. Evaluasi penyimpanan dengan uji stabilitas dipercepat diketahui bahwa sediaan stabil dan tidak mengalami perubahan. Aktivitas antioksidan permen keras jahe merah diketahui bersifat lemah dengan nilai sebesar 1401,369±0,002 ppm.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>permen keras, jahe merah, aktivitas antioksidan</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Red ginger (Zingiber Officinale var. Rubrum) is a rhizome that has many health benefits. One form of processing red ginger is hard candy. The addition of lemongrass, cloves, pandan leaves and cinnamon is an innovation in the red ginger hard candy formula. This study aims to look at physical characteristics, stability and antioxidant activity of hard candy red ginger. Characteristics include organoleptic, moisture content, pH, accelerated stability test, and IC50 measurement with quercetin comparison standard in the DPPH method using UV-Vis spectrophotometer. The results showed that red ginger hard candy has a reddish-brown color with a hard texture, has a spicy and sweet taste with a distinctive herbal aroma. The pH and moisture content of red ginger hard candy are 6.06 and 0,06%, which is still in accordance with the standard. Storage evaluation with accelerated stability tests found that the preparation was stable and did not undergo any changes. The antioxidant activity of red ginger hard candy is known to be weak with a value of 1401,369±0,002ppm</em><em>.</em></p> <p>&nbsp;</p> 2024-08-16T04:39:15+00:00 Copyright (c) 2024 Abdul Aziz, Salsabiela Dwiyudrisa Suyudi, Yoshe Vania https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3256 OPTIMASI SEDIAAN EMULGEL OLEORESIN LADA HITAM (Piper nigrum (L.)) SEBAGAI PEREDA NYERI DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN 2024-08-17T04:27:47+00:00 Yasinta Maulana Putri yasintamaulana116@gmail.com Minda Sari Lubis mindasarilubis@umnaw.ac.id Rafita Yuniarti rapitayuniarti@gmail.com Zulmai Rani zulmairani22@gmail.com <p>Lada hitam merupakan buah dari tanaman <em>Piper nigrum</em> yang telah dikeringkan yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Buah lada hitam mengandung senyawa metabolit salah satunya yatu piperin. Senyawa piperin disinyalir dapat meredakan&nbsp; rasa sakit atau nyeri. Nyeri yang dirasakan dapat diatasi dengan sediaan topikal salah satunya emulgel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula optimum sediaan emulgel oleoresin lada hitam (<em>Piper nigrum</em> (L.)) dengan campuran tween 80, span 80 dan propilen glikol yang dihasilkan dari metode <em>Simplex Lattice Design</em>. Tahapan penelitian ini meliputi identifikasi sampel oleoresin lada hitam, optimasi dengan metode <em>Simplex Lattice Design </em>&nbsp;menggunakan <em>software Design Expert</em>® versi 13. Respon yang digunakan meliputi uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat. Formula optimum yang diperoleh dengan metode <em>Simplex Lattice Design </em>kemudian diverifikasi dengan <em>SPSS</em>® dengan metode <em>one sapmle t-test</em>. Selanjutnya sediaan emulgel formula optimum dilakukan uji karakteristik fisik, keamanan, kesukaan serta efektivitas sebagai pereda nyeri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa formula optimum emulgel ladaoleoresin lada hitam yang diperoleh dengan metode <em>Simplex Lattice Design </em>&nbsp;yaitu tween 80 1%, span 80 5%, dan propilen glikol 5%.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Emulgel, <em>Piper nigrum</em> (L.), <em>Simplex Lattice Design</em>, Formula Optimum, Pereda Nyeri</p> 2024-08-17T03:30:30+00:00 Copyright (c) 2024 Yasinta Maulana Putri, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti, Zulmai Rani https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3272 PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss) TERHADAP SIFAT FISIK SEDIAAN MOUTHWASH 2024-08-20T08:22:06+00:00 Kiki Rizki Handayani kikirizkihandayani@gmail.com <p>Mouthwash adalah cairan atau larutan yang digunakan untuk menyegarkan mulut, menghilangkan plak, dan membasmi mikroorganisme penyebab penyakit mulut. <em>Mouthwash</em> mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan efek tertentu jika tertelan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesegaran mulut dan kesehatan gigi menggunakan bahan alami yang dapat mengurangi efek samping dari obat kumur seperti daun mimba (<em>Azadirachta indica</em> A. Juss) yang memiliki khasiat antibakteri, menjaga kesehatan mulut dan gigi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak etanol dari daun mimba terhadap sifat fisik <em>mouthwash</em>, dengan parameter yaitu uji organoleptis, pH, dan bobot jenis (BJ)<em>.</em> Daun mimba diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak yang ditambahkan pada <em>mouthwash</em> adalah F1 (0%), F2 (15%), F3 (20%), dan F4 (25%). Hasil uji sifat fisik kemudian dianalisis menggunakan uji ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan hasil organoleptik pada F0 aroma mentol, warna bening, rasa mentol dan manis, pada F1 dan F2 aroma Khas (ekstrak daun mimba) + mentol, warna merah kecoklatan, rasa khas + manis, pada F4 aroma khas mentol, warna bening, dan rasa sangat khas + manis. Hasil uji pH pada F0 6, dan pada F1, F2, F3 yaitu 5. Hasil uji BJ F0-F3 berturut-turut yaitu 1.01 g/ml, 1.02 g/ml, 1.02 g/ml, 1.03 g/ml. Berdasarkan hasil penelitian, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun mimba, semakin khas hasil uji organoleptik, pH semakin rendah, dan bobot jenis (BJ) semakin meningkat.</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Azadirachta indica, </em>Sifat Fisik, <em>Mouthwash</em></strong></p> 2024-08-17T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Kiki Rizki Handayani, Anindhita Salsabilla Azzahra, Fitri Yuliani https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3350 PERBANDINGAN KADAR PROTEIN PADA KUNING DAN PUTIH TELUR BEBEK REBUS MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL DAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE 2024-08-17T04:27:48+00:00 M. Naufal Rifqi rifqinaufal@gmail.com Anny Sartika Daulay annysartika@umnaw.ac.id Ridwanto ridwanto@umnaw.ac.id Rafita Yuniarti rapitayuniarti@gmail.com <p><strong>Pendahuluan:</strong> Salah satu telur unggas yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah telur bebek Telur merupakan sumber protein hewani dan lauk pauk yang mudah didapat, murah, dan penuh nutrisi. Telur memberikan nutrisi lengkap yang diperlukan untuk pertumbuhan sel. Telur juga menyediakan semua asam amino penting bagi manusia, yang membuatnya menjadi sumber protein berkualitas tinggi. <strong>Tujuan:</strong> Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingan kadar protein dari kuning dan putih telur bebek rebus menggunakan metode kjeldahl dan spektrofotometri visible. <strong>Metode:</strong> Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur kadar protein kuning dan putih telur bebek rebus menggunakan metode Kjeldahl dan spektrofotometri visible. Metode Kjeldahl meliputi destruksi, destilasi, dan titrasi, sedangkan metode spektrofotometri tampak meliputi pembuatan larutan biuret, penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva standar, dan penentuan kandungan protein sampel. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian didapat kadar protein pada telur rebus dengan metode kjeldahl yaitu kuning telur bebek rebus sebesar 9,5363% dan putih telur bebek rebus sebesar 11,6497%. Dengan metode spektrofotometri visible yaitu kuning telur bebek rebus sebesar 8,4794% dan putih telur bebek rebus sebesar 8,64375%. Terdapat perbedaan nyata kadar protein antara metode kjeldahl dengan spektrofotometri visible dengan hasil SPSS nilai Sig. 0,000 &lt; 0,05.</p> 2024-08-17T03:41:19+00:00 Copyright (c) 2024 M. Naufal Rifqi, Anny Sartika Daulay, Ridwanto, Rafita Yuniarti https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3320 PROFIL PENGGUNAAN TERAPI OBAT KARDIOVASKULAR PADA PASIEN HIPERTENSI YANG DIRAWAT DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE JANUARI - MARET 2024 2024-08-17T04:27:48+00:00 elsa marsellinda elsa elsa_marsellinda@staff.unbrah.ac.id <p>Hipertensi merupakan faktor risiko penting untuk penyakit kardiovaskular dan kontributor utama kematian secara global yang ditandai dengan peningkatan tekanan arteri yang terus-menerus. <strong>Tujuan </strong>penelitian ini adalah untuk melihat profil terapi obat kardiovaskular pada pasien hipertensi yang dirawat di RSUP Dr. M Djamil Padang. Data penelitian dikumpulkan secara retrospektif dari rekam medis pasien hipertensi yang dirawat bangsal penyakit dalam periode periode Januari-Maret 2024dianalisis secara deskriptif. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin,&nbsp; pasien laki-laki lebih banyak dengan persentase 83 (63,36%), sedangkan pasien perempuan sebanyak 48 (36,63%) persentasenya Penggunaan terapi antihipertensi paling banyak digunakan adalah 3 kombinasi&nbsp; sebanyak 43 orang (32.82%) yang ke dua terbanyak yaitu 2 kombinasi sebanyak 20 orang (28.24%). <strong>Kesimpulan: </strong>Penggunaan terapi antihipertensi paling banyak digunakan adalah 3 kombinasi yang ke dua terbanyak yaitu 2 kombinasi dan pasien terbanyak berjenis kelamin laki-laki.</p> <p>&nbsp;</p> 2024-08-17T03:48:41+00:00 Copyright (c) 2024 Elsa Marsellinda, Dhea Suci Aulia https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3275 PROFIL PENGOBATAN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS PIYUNGAN PERIODE JUNI-AGUSTUS 2023 2024-08-17T04:27:48+00:00 Farah Widya Kautsari farahwidya88@gmail.com <p>Diperkirakan 1,28 miliar orang dewasa dengan usia 0–79 tahun di seluruh dunia menderita hipertensi dan hanya 42% penderita hipertensi terdiagnosa dan mendapatkan pengobatan. Di Indonesia prevalensi hipertensi di Indonesia sebanyak 34,1%, sedangkan berdasar profil kesehatap UPTD puskesmas Piyungan hipertensi menduduki peringkat nomor satu sebagai penyakit tidak menular di Puskesmas Piyungan. Tingginya nilai prevalensi hipertensi harus mendapatan penanganan yang serius agar tidak menimbulkan komplikasi penyakit jantung dan kardiovaskuler. Pengobatan pasien dapat berupa monoterapi maupun kombinasi beberapa obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pengobatan0pasien0hipertensi di Puskesmas Piyungan periode Juni-Agustus 2023.&nbsp; Metode penelitian yang dilakukan adalah observasional yang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan0secara00retrospektif dari rekam medis pasien dengan periode waktu Juni-Agustus 2023 sebanyak 352 pasien. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan obat monoterapi sebanyak 311 pasien, obat yang diguanakan antara lain amlodipine 5mg, captopril012,5mg, captopril 25mg dan nifedipin 10 mg. Sedangkan pasien yang menerima terapi kombinasi ada&nbsp; 41 pasien, yaitu kombinasi amlodipine 5mg +captopril 12,5 mg, amlodipine 5 mg+captopril 25 mg, amlodipine 5 mg+Furosemid 40 mg dan captopril 25 mg + Hidrochloretiazide 25 mg.00Kesimpulan : pasien yang menerima monoterapi antihipertensi 88,35% dan kombinasi 11,65%.</p> 2024-08-17T03:53:11+00:00 Copyright (c) 2024 Farah Widya Kautsari, Desrika Ayunda Melatiara https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3174 SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BONGGOL NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) 2024-08-17T04:27:48+00:00 Sri Harti shartidewi@gmail.com Minda Sari Lubis mindasarilubis@umnaw.ac.id Rafita Yuniarti rapitayuniarti@gmail.com Haris Munandar Nasution harismunandarnst15@gmail.com <p>Infeksi merupakan jenis penyakit yang sering terjadi, terutama infeksi pada kulit. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit adalah bakteri <em>Staphylococcus aureus</em>. <em>Stap</em><em>h</em><em>ylococcus aureus</em> dapat menyebabkan beberapa infeksi pada kulit seperti jerawat, bisul, impetigo dan infeksi luka. Bahan alam yang mempunyai potensi sebagai antibakteri adalah buah nanas. Bagian buah nanas yang sering terbuang adalah bonggolnya. Bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L.) Merr) mengandung senyawa kimia yang bermanfaat antara lain adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, steroid dan glikosida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak dan aktivitas antibakteri ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L.) Merr) terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus. </em>Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan pelarut Etanol 96%. Metode uji aktivitas antibakteri adalah dengan difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak bonggol nanas (<em>Ananas comosus </em>(L.) Merr) &nbsp;yang digunakan adalah 3,125; 6,25; 12,5; 25; 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bonggol nanas &nbsp;mengandung senyawa metabolit skeunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid, glikosida. Ekstrak bonggol nanas memiliki aktivitas antibakteri dengan luas zona hambat pada konsentrasi 3,125; 6,25; 12,5; 25; 50% berturut-turut adalah 0; 10,9; 15,16; 17,53; 22,2 mm. Semakin tinggi konsnetrasi maka semakin luas zona hambatnya. Analisis data menggunakan one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna dengan nilai P&lt;0,05.</p> <p><strong>Kata Kunci: Bonggol Nanas, Sabun Cair, <em>Staphylococcus aureus</em></strong></p> 2024-08-17T03:56:52+00:00 Copyright (c) 2024 Sri Harti Dewi, Minda Sari Lubis, Rafita Yuniarti, Haris Munandar Nasution https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3359 FORMULASI DAN EVALUASI FISIK EMULGEL EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) 2024-08-17T04:27:48+00:00 Fitri Yuliani fitriyu.apt@gmail.com <p>Upaya perlindungan kulit terhadap paparan sinar UV, polusi, serta faktor radikal bebas&nbsp; dilakukan dengan menggunakan produk yang mengandung antioksida. Bangle (<em>Zingiber cassumunar</em> Roxb.) mengandung metabolit sekunder dengan aktivitas antioksidan yang tinggi pada bagian rimpang. Rimpang bangle memiliki kandungan utama seperti minyak atsiri yang bersifat hidrofobik sehingga sesuai dijadikan sediaan emulgel. &nbsp;Sediaan emulgel memiliki keunggulan pada dermatologi karena sifatnya yang stabil, jernih, merata, mudah dibuat, serta dapat diserap dan menyebar dengan baik. <strong>Tujuan</strong><strong>: </strong>Penelitian dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak emulgel dengan sifat fisik&nbsp; optimum. <strong>Metode</strong><strong>: </strong>Ekstrak rimpang bangle diperoleh menggunakan metode refluks dengan pelarut ethanol. Formulasi sediaan emulgel dibuat menjadi tiga konsentrasi ekstrak yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Evaluasi fisik terdiri dari uji organoleptik, pH, homogenitas, tipe emulsi, daya lekat, dan daya sebar<strong>. Hasil : </strong>Hasil menunjukkan konsentrasi ekstrak tidak berpengaruh terhadap daya sebar dan pH emulgel. Perubahan konsentrasi berpengaruh terhadap warna dan tekstur sediaan. Intensitas warna meningkat dengan peningkatan konsentrasi dan tekstur menjadi lebih cair. Daya lekat yang dihasilkan menjadi lebih rendah dengan peningkatan konsentrasi. Tipe emulsi menunjukkan seluruh formulasi adalah tipe emulsi minyak dalam air (O/W). <strong>Kesimpulan</strong><strong>: </strong>Berdasarkan hasil evaluasi fisik, emulgel dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% memenuhi kriteria evaluasi fisik yang baik</p> <p><strong>Kata Kunci: <em>Zingiber cassumunar </em>Roxb., bangle, antioksidan, emulgel</strong></p> 2024-08-17T04:11:44+00:00 Copyright (c) 2024 Fitri Yuliani, Faizah Bunga Alfiah, Kiki Rizki Handayani https://jurnal-lp2m.umnaw.ac.id/index.php/FJFSK/article/view/3253 FORMULASI DAN EVALUASI SABUN TRANSPARAN DARI VCO DAN SARI LIDAH BUAYA (Aloe vera (L.) Burm. F.) 2024-08-17T04:27:48+00:00 Rina Azhari rinaazhari120800@gmail.com Gabena Indrayani Dalimunthe gabenaindrayani@yahoo.co.id Haris Munandar Nasution harismunandarnst15@gmail.com <p>Lidah buaya adalah salah satu sejenis kaktus yang berasal dari daerah afrika dan termasuk dalam family <em>Liliacea</em>. Lidah buaya memiliki manfaat sebagai obat dan juga sebagai bahan baku pada industri kosmetik. Lidah buaya juga mempunyai berbagai khasiat untuk membuat kulit agar tidak cepat kering dan berfungsi sebagai pelembab. <strong>Tujuan: </strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sari lidah buaya bisa di formulasikan sebagai sediaan sabun transparan dan digunakan sebagai antibakteri. <strong>Metode: </strong>Metode penelitian ini diawali dengan membuat sari lidah buaya, selanjutnya dibuat formula sabun transparan dengan formula modifikasi dari dewi (2022). kemudian dilakukan pengujian terhadap sabun yang sesuai dengan persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI) 06.3532.1994. Meliputi uji organoleptis, uji kadar air, uji tinggi busa, uji pH, dan uji iritasi pada sukarelawan. <strong>Hasil: </strong>Hasil dari penelitian yang telah dilakukan bahwasanya sari lidah buaya dapat diformulasikan sebagai sediaan sabun transparan tanpa merubah standar dari sediaan sabun transpran baik pH maupun Organoleptis. <strong>Kesimpuan: </strong>Dapat disimpulkan sari lidah buaya dapat dijadikan sabun transparan.</p> 2024-08-17T04:07:56+00:00 Copyright (c) 2024 Rina Azhari, Gabena Indrayani Dalimunthe, Haris Munandar Nasution