POTENSI ANTIOKSIDAN FRAKSI ETIL ASETAT DAN FRAKSI N-HEKSANA EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.) TERHADAP PENANGKAPAN RADIKAL BEBAS
Main Article Content
Abstract
Pendahuluan: Kulit buah asam jawa (Tamarindus indica L.) merupakan salah satu limbah dari buah-buahan yang tidak dimanfaatkan, padahal disisi lain mengandung vitamin C dan metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, steroid/triterpenoid dan glikosida yang sangat berpotensi sebagai antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana ekstrak etanol kulit buah asam jawa terhadap penangkapan radikal bebas. Metode: Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak etanol kulit buah asam jawa. Aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) sebagai radikal bebas. Aktivitas antioksidan dinilai dari pengukuran inhibisi absorbansi DPPH sebelum dan setelah penambahan bahan uji pada berbagai konsentrasi larutan uji sampel yaitu 60 µg/ml; 50 µg/ml; 40 µg/ml; 30 µg/ml; 20 µg/ml, diukur menggunakan spektrofotometri sinar tampak pada panjang gelombang 515 nm absorbansi 0,726 dan dari data yang diperoleh dihitung nilai IC50. Hasil: Simplisia dan ekstrak etanol kulit buah asam jawa mengandung senyawa golongan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, steroid/triterpenoid dan glikosida. Fraksi etil asetat kulit buah asam jawa mempunyai aktivitas antioksidan kategori sangat kuat mempunyai nilai IC50 48,13 µg/ml lebih kuat dibandingkan dengan fraksi n-heksana kategori kuat mempunyai nilai IC50 53,03 µg/ml. Kesimpulan: Kulit buah asam jawa mengandung senyawa golongan tanin dan flavonoid yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Aktivitas antioksidan terhadap penangkapan radikal bebas fraksi etil asetat lebih baik dibandingkan dengan fraksi n-heksana.