ANALISIS PENGGUNAAN OBAT KEMOTERAPI KANKER PARU-PARU DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN
Main Article Content
Abstract
Kanker paru-paru terjadi karena pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru. Di indonesia kanker paru menduduki urutan ketiga dengan jumlah kejadian 34.783 kasus. Kemoterapi merupakan pengobatan anti kanker yang dapat menghancurkan sel tumor dengan cara mengganggu fungsi sel. Pengobatan kemoterapi pada pasien kanker paru beragam dilakukan berdasarkan stadiumnya, yaitu dengan pembedahan, radioterapi dan kemoterapi, sesuai dengan standar dari National Comprehensive Cancer Network (NCCN), Food and drug Administration (FDA), European Medicines Agency (EMA) dan European Society for Medical Oncology (ESMO). Kemoterapi ini diberikan dalam beberapa tahap biasanya 4-6 siklus dan bahkan ada yang seumur hidup. Pemberian kemoterapi ini dengan setiap 21 hari agar mendapatkan efek yang diharapkan dengan efek samping yang masih wajar dan dapat diterima.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan dengan pendekatan cross section secara retrospektif. Pengumpulan obat pasien kanker paru-paru diambil dari rekam medis pasien periode bulan Januari-Desember 2023. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 42 pasien yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat yang digunakan oleh 42 pasien kanker paru-paru di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan periode Januari-Desember 2023 adalah vinorelbine 52 obat (32,7%), karboblatin 43 obat (27%), gefitinib 25 obat (15,7%), paclitaxel 12 obat (7,5%), cisplatin 7 obat (4,4%), docetaxel 7 obat (4,4%), pemetrexed 7 obat (4,4%), giotrif 6 obat (3,8%). Dapat disimpulkan bahwa obat paling banyak digunakan oleh pasien kanker paru-paru di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan adalah vinorelbine dan karboplatin.
Kata Kunci: Kanker paru-paru, kemoterapi, obat kemoterapi, pengobatan kanker paru-paru.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.