PENENTUAN SPF (SUN PROTECTION FACTOR) EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ASAM JAWA (Tamarindus indica L.)
Main Article Content
Abstract
Tabir surya merupakan sediaan kosmetika yang digunakan dengan maksud melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan cara memantulkan, sehingga dapat mencegah terjadinya gangguan kulit karena terpapar sinar matahari. Untuk menjaga kulit dari efek buruk sinar UV diperlukan perlindungan menggunakan tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik serbuk simplisia kulit buah asam jawa, senyawa kimia metabolit sekunder ekstrak etanol kulit buah asam jawa, dan melihat aktivitas tabir surya ekstrak etanol kulit buah asam jawa melalui nilai SPF (Sun Protection Factor). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Pada serbuk kulit buah asam jawa di uji karakteristik simplisia, ekstrak etanol kulit buah asam jawa di uji skrining fitokimia, dan penentuan nilai SPF dengan spektrofotometri UV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik simplisia kulit buah asam jawa memiliki kadar air 5, kadar sari larut dalam air 17,07, kadar sari larut dalam etanol 10,11, kadar abu total 2,63, kadar abu tidak larut asam 0,28 secara keseluruhan memenuhi standar MMI, skrining fitokimia ekstrak etanol kulit buah asam jawa mengandung flavonoid, saponin, dan triterpenoid. Uji SPF ekstrak etanol kulit buah asam jawa dengan konsentrasi 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, 700 ppm, 1000 ppm diperoleh hasil berturut-turut 2,22; 9,81; 15,86; 22,42; 36,22. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa serbuk kulit buah asam jawa memiliki bentuk buah polong menggelembung, bengkok atau lurus, aroma khas asam jawa, khas asam jawa kecoklatan. Nilai SPF ekstrak etanol kulit buah asam jawa yang memiliki kategori ultra pada konsentrasi 500 ppm, 700 ppm dan 1000 ppm secara berturut-turut adalah 15,86; 22,42 dan 36,22.