Penggunaan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi

Main Article Content

Febryan Rama Syahputra
Syaiba Qurrotul Aini
Gloria Win Prameswari
Revi Ardiana Putri
Aurelia Ayu Safitri
Muhammad Shofil Fuad
Firanti Marshela Kenia
Septian Aditya Saputra
Tukiman Tukiman
Tukiman Tukiman

Abstract

Kebutuhan miyak goreng di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, menyebabkan naiknya volume limbah minyak jelantah yang berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi limbah rumah tangga khususnya minyak jelantah, meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola limbah, serta menambah keterampilan dalam pembuatan lilin aromaterapi. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK, mengenai bahaya minyak jelantah dan demonstrasi singkat pembuatan lilin aromaterapi. Proses pembuatan lilin dilakukan dengan mencampur minyak jelantah dengan stearin dengan perbandingan 3:1 dan minyak esensial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat mampu memahami dan membuat lilin aromaterapi, serta meningkatnya kesadaran dan keterampilan dalam mengolah limbah minyak jelantah. Pemanfaatan minyak jelantah sebagai lilin aromaterapi tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat, serta mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Syahputra, F. R., Aini, S. Q., Prameswari, G. W., Putri, R. A., Safitri, A. A., Fuad, M. S., Kenia, F. M., Saputra, S. A., Tukiman, T., & Tukiman, T. (2024). Penggunaan Minyak Jelantah Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Lilin Aromaterapi. Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 1-7. https://doi.org/10.32696/ajpkm.v8i2.3803
Section
Articles